Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kolaborasi antara Rose BLACKPINK dan Bruno Mars lewat lagu ‘APT.’ terus mencetak prestasi sejak dirilis pada 18 Oktober 2024. Diiringi melodi pop-punk yang mudah diingat, lagu ini langsung ramai digunakan di berbagai platform media sosial, Pada 6 Januari 2024, lagu ini menempati posisi nomor 5 Billboard Hot 100—pencapaian baru bagi Rose sebagai solois.
Rose Menaklukkan Tangga Lagu Global
Sebelumnya, lagu ini memulai debutnya di posisi 8, menjadikan Rose sebagai idola K-pop perempuan dengan peringkat tertinggi di tangga lagu tersebut. Keberhasilan ini bahkan melampaui rekor kolaborasi BLACKPINK bersama Selena Gomez melalui lagu 'Ice Cream' (2020) yang menempati peringkat ke-13 saat itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya di Amerika Serikat, ‘APT.’ juga berjaya di panggung global. Billboard Global 200 dan Global 200 (Excl. U.S.) mencatat lagu ini sebagai nomor satu selama 10 pekan—mengalahkan Mariah Carey dengan lagu ikoniknya, ‘All I Want for Christmas Is You.’ Lagu ini terus menuai kesuksesan dengan mencatat lebih dari 800 juta streaming di Spotify pada 4 Januari 2024, hanya dalam 78 hari sejak dirilis. Prestasi ini menyamai rekor yang sebelumnya dicetak oleh Jungkook BTS lewat lagu debut solonya, ‘Seven.’
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentang Makna APT.
Lagu ‘APT.’ rupanya berakar dari tradisi sederhana permainan minum khas Korea Selatan. "APT sebenarnya adalah permainan minum Korea favorit saya yang sering saya mainkan bersama teman-teman di rumah," ujar Rose dalam wawancaranya dengan South China Morning Post pada Oktober 2024.
Permainan ini memiliki aturan sederhana. Para pemain menumpuk tangan mereka, lalu pemimpin permainan menyebutkan sebuah angka. Secara bergiliran, pemain menarik tangan mereka satu per satu mulai dari lapisan paling bawah. Tantangannya muncul saat pemain secara tidak sengaja menarik tangan pada angka yang disebutkan atau mengulangi angka yang sudah disebut sebelumnya. Akibatnya, pemain yang kalah harus meminum soju sebagai bentuk hukuman.
Rose mengakui, keseruan permainan ini terletak pada kesederhanaannya yang mampu mencairkan suasana. "Suatu malam di studio, saya mengajari kru cara memainkan permainan itu. Semua orang terpesona, terutama saat saya mulai melantunkannya," kata musisi kelahiran Auckland, Selandia Baru itu. Kegembiraan yang muncul dari permainan tersebut kemudian menginspirasi Rose untuk menciptakan lagu.
Melalui album solonya, rosie, yang dirilis pada 6 Desember 2024, Rose mempersembahkan 12 lagu, termasuk ‘APT.’, ‘toxic till the end’ yang berkolaborasi dengan Evan Mock dalam video musiknya, serta sejumlah lagu lainnya seperti ‘number one girl’ dan ‘call it the end’. Album ini menunjukkan sisi musikalitas Rose yang lebih matang dan beragam.
Refleksi Rose atas Pencapaian di 2024
Melalui sebuah unggahan Instagram pribadinya pada Selasa, 7 Januari 2024, Rose berbagi refleksi pribadinya atas perjalanan karier yang ia tempuh selama setahun terakhir. "2024 adalah tahun terberat sekaligus paling berarti bagi saya. Betapa gilanya tahun itu," tulis Rose.
Ia menggambarkan bagaimana mimpi lamanya untuk fokus pada proyek musik akhirnya tercapai, walaupun diwarnai berbagai rintangan. “Ada begitu banyak momen saat saya merasa tidak akan sampai ke tempat yang saya inginkan,” ungkapnya. Namun, di balik kesulitan tersebut, ia merasa diberkahi dengan kehadiran teman-teman yang sangat berarti dalam perjalanan itu.
Pada 2024, ia juga merilis album studio penuh pertamanya, rosie, yang menjadi perjalanan karier barunya usai 8 tahun bersama BLACKPINK. “Saya bisa meninggalkan 2024 dengan rasa puas, karena selain belajar banyak pelajaran hidup, saya juga berhasil merilis album pertama yang saya banggakan,” tulis Rose.
BILLBOARD | SCMP | INSTAGRAM
Pilihan Editor: Cerita Rose BLACKPINK Merasa Tertekan Jadi Bintang K-Pop: Harus Menunjukkan Diri yang Sempurna
