Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Selama #dirumahaja, ada kalanya Anda butuh film yang menghibur. Tipe film berdurasi tak lebih dari 120 menit, alur simpel, tempo bergegas, dengan akhir suka-suka. Jika itu yang dibutuhkan, Blood Quantum yang secara ekslusif tayang di Klik Film mungkin bisa dijadikan tontonan yang pas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Film ini dipasarkan di Cannes Film Market pada Mei tahun lalu. Tak main-main, sesi premier pertama Blood Quantum dihelat di Festival Film Internasional Toronto 2019. Di ajang bergengsi itu, Blood Quantum mendapat gelar second runner-up People Choice Award dalam sesi Midnight Madness.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Blood Quantum merupakan film zombi dengan ide segar. Menghadirkan pribumi Amerika yang kebal gigitan zombi, bobot film tidak hanya sekadar darah dan pertarungan saja. Ada gagasan yang ditanam serta pengembangan karakter yang menarik.
Cerita film ini berpusat pada keluarga pribumi Amerika, Traylor (Michael Greyeyes) yang memiliki dua orang anak dari dua istri berbeda, yakni Lysol (Kiowa Gordon) dan Joseph (Forrest Goodluck). Traylor adalah kepala polisi di kotanya. Ia juga memimpin kelompok orang yang selamat, dibantu ayahnya dan mantan istrinya yang merupakan ibu Joseph. Film Blood Quantum. (Dok. Klik Film)
Traylor tidak akur dengan kedua anaknya yang sering ditangkap polisi. Lysol layaknya anak yang tidak terurus dan badung. Sementara Joseph senang bersama saudara tirinya. Joseph punya pacar beretnis Kaukasian yang sedang hamil.
Selain gagasan yang sangat menarik, pembentukan karakter menjadi keunggulan utama Blood Quantum. Dialog-dialog berbahasa Mi’kmaq menambah keorisinalitasan film ini. Tata artistik dan kostum bergaya punk yang menjadi ciri khas film-film pasca kiamat juga tampil keren. Aksinya pun memberikan ketegangan tersendiri.