Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, Ari Lasso memilih bersikap netral antara dua kubu musisi dan penyanyi karena masalah hak cipta. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Senin, 24 Februari 2025, ia menyatakan tidak berpihak pada VISI maupun AKSI, dua gerakan musisi yang memperjuangkan hak cipta musik dengan pendekatan berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“#SELF REMINDER Ri, tidak semua harus kamu mengerti. Jagad raya, apalagi hukum buatan manusia. Apalagi yang kamu takuti, berbagi?! Apa kamu menyadari, dianugerahi semua yang bahkan dulu kamu tak berani bermimpi. Ingat, Ri, tak ada orang jatuh miskin karena berbagi. #NoOffense,” tulisnya. Ia seolah mengisyaratkan, kendati netral, ia tetap membayar kewajibannya kepada pencipta lagu-lagu yang dinyanyikan.
Dalam keterangan unggahan ia juga menulis, “Hanya pengingat untuk diri sendiri. Bukan untuk siapa-siapa ya... Karena saya tidak ikut AKSI, juga tidak ikut VISI. Mungkin karena saya memang tidak mengerti. I love you all.”
Dua Kubu Musisi Perjuangkan Hak Cipta
Polemik hak cipta di industri musik Indonesia mengerucut pada dua kubu besar: VISI dan AKSI. Pada 19 Februari 2025, musisi dan penyanyi yang tergabung dalam VISI, seperti Ariel NOAH, Armand Maulana, dan Bunga Citra Lestari, mendatangi Kementerian Hukum dan HAM bersama Agnez Mo. Visi muncul sekitar setahun setelah AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia) berdiri.
Sementara itu, AKSI yang diresmikan pada 3 Juli 2023 diprakarsai oleh Ahmad Dhani dan Piyu dari Padi Reborn. Piyu menjabat sebagai Ketua Umum, sedangkan Ahmad Dhani sebagai Ketua Dewan Pembina. Organisasi ini fokus melindungi hak-hak pencipta lagu di Indonesia. Keluhan sempat muncul dari Dhani dan Piyu di wawancara bersama TVOne, yang menyebut bahwa tidak semua penyanyi bisa diajak berdiskusi terkait isu ini.
Perseteruan Ahmad Dhani dan Agnez Mo
Perseteruan Ahmad Dhani dan Agnez Mo kian memanas, terutama setelah kasus gugatan hak cipta yang diajukan Ari Bias terhadap Agnez. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam putusan perkara bernomor 92/PDT.SUS-HKI/CIPTA/2024/PN Niaga JKT.PST pada 30 Januari 2025 menyatakan Agnez bersalah karena membawakan lagu ‘Bilang Saja’ dalam tiga acara tanpa izin penciptanya. Hakim menghukum Agnez membayar ganti rugi Rp 1,5 miliar kepada Ari Bias.
Dhani, yang dikenal vokal dalam isu hak cipta, menuding Agnez bukan warga negara yang baik karena tidak menghadiri persidangan. “Harusnya Agnez menjalani proses hukum itu. Agnez bukan warga negara yang baik, dia tidak menganggap pencipta lagu, tidak menganggap somasi, bahkan dia tidak menganggap pengadilan Niaga di Jakarta,” kata Dhani dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan di TVOne pada 23 Februari 2025.
Ia juga menilai Agnez tidak menghormati proses hukum karena lebih memilih berbicara di media sosial ketimbang menghadiri persidangan. “Malah kami menilai ini jadinya pengadilannya pengadilan jalanan gitu, karena dia tidak mendatangi siapa-siapa datangnya lalu ke podcast-nya Dedy Corbuzier membela diri,” ujar musisi yang kini menjabat sebagai anggota DPR di Komisi X itu.
Piyu turut menambahkan, “Di sini saya melihat memang ada hal yang perlu diluruskan di masyarakat bahwa sidang itu sudah selesai, putusan sudah dijatuhkan. Ketika sudah diputuskan, kenapa berusaha untuk membentuk opini masyarakat?” Ia merinci, tindakan Agnez bisa menjadi contoh buruk bagi masyarakat dan penggemarnya. “Nantinya orang akan selalu meremehkan hukum dan proses pengadilan,” ucapnya.
Dalam diskusi tersebut, pihak stasiun televisi menyebutkan bahwa mereka telah mencoba menghubungi Agnez Mo untuk memberikan tanggapannya, tapi masih menunggu konfirmasi. Ahmad Dhani, lalu menimpali dengan berkelakar bahwa tak hanya Agnez yang bisa diundang, melainkan musisi-musisi lain yang menurutnya terlibat dan vokal dalam isu hak cipta. “Jangan lupa undang Once juga loh. Mas Armand juga sudah dihubungi? Begitu dengar namaku langsung kabur semua,” kata dia.
YOUTUBE | INSTAGRAM
Pilihan Editor: Ahmad Dhani Sindir Agnez Mo: 10 Tahun Nyanyikan Cinta Mati, Tak Ada Izin, Tak Ada Terima Kasih