Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Hawkins, drummer grup rock Foo Fighters, meninggal dalam usia 50 tahun. Perwailan band menyampaikan kabar duka ini melalui unggahan di media sosial pada Sabtu, 26 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari Variety, tidak ada keterangan detail terkait penyebab kematian, namun dipastikan pemilik nama lengkap Oliver Taylor Hawkins ini sedang mempersiapkan penampilannya di Bogota, Kolombia pada Jumat malam, 25 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Keluarga Foo Fighters hancur dengan kehilangan tragis yang terlalu dini dari orang yang kami cintai Taylor Hawkins. Semangat musikal dan tawanya akan abadi bersama kami," tulis Foo Fighters dalam keterangannya. "Hati kami tertuju untuk istri, anak, dan keluarganya, dan kami meminta (penggemar) untuk menghormati privasi mereka dalam situasi sulit yang tak terbayangkan ini."
Taylor Hawkins yang merupakan elemen kunci dari suara dan citra Foo Fighters, meninggalkan seorang istri bernama Alison dan tiga orang anak.
Foo Fighters dijadwalkan tampil di Festival Lollapalooza di Brasil pada Minggu, 27 Maret 2022 dan di Grammy Awards pada Minggu, 3 April 2022. Band ini juga memiliki sejumlah jadwal tur di wilayah Amerika Utara, Eropa, Australia dan Selandia Baru yang dijadwalkan hingga Desember 2022.
Sebelum bergabung dengan Foo Fighters, Taylor Hawkins sempat menjadi drummer Alanis Morissette pada 1995 hingga 1997.
Dia disebut sebagai seorang drummer yang imajinatif dan rock-solid, memiliki tugas bermain drum yang tampaknya tanpa pamrih di belakang vokalis gitaris Foo Fighters Dave Grohl, yang merupakan salah satu drummer terhebat dalam sejarah rock. Taylor Hawkins mengisi peran itu dengan penuh percaya diri, membawa gayanya sendiri yang keras dan mengisi suara rock tanpa mencoba meniru Grohl.
Taylor Hawkins juga seorang penyanyi yang handal dan sering turut mengisi suara selama konser dan kerap menggarap versi cover (seperti kolaborasi pada 2008 dengan Led Zeppelin Jimmy Page dan John Paul Jones, saat Grohl berganti peran dengannya dan menjadi drummer). Dia juga menulis banyak lagu untuk band itu.
Lahir dengan nama Olivier Taylor Hawkins di Fort Worth, Texas, pada 1972 keluarganya pindah ke Laguna Beach, California ketika dia berusia empat tahun dan dibesarkan di sana. Setelah bermain dengan beberapa band saat remaja, dia menjadi drummer penyanyi rock Sass Jordan, kemudian bergabung dengan Morissette dalam tur album Jagged Little Pill pada 1995. Taylor Hawkins bermain dengan Morissette hingga Maret 1997.
Taylor Hawkins telah menjadi anggota grup Foo Fighters dan berpartisipasi dalam delapan album studio, yang terbaru adalah Medicine at Midnight yang dinominasikan Grammy pada 2021. Taylor Hawkins juga tergabung dalam ratusan konser Foo Fighters dan banyak proyek sampingan yang dipimpin Grohl. Salah satu proyek yang terkenal adalah aksi parodi sebagai bentuk penghormatan terhadap grup musik Bee Gees.
Taylor Hawkins menderita overdosis heroin pada 2001 dan koma selama dua pekan, meskipun dia menganggapnya sebagai kecelakaan dan mengatakan kepada media massa bahwa dia banyak berpesta tetapi tidak kecanduan.
Pada 2006, dia merilis LP self-titled dengan proyek sampingannya, Taylor Hawkins and Coattail Riders. Taylor Hawkins juga pernah bekerja dengan Coheed dan Cambria, gitaris Guns N' Roses Slash, album solo pertama mantan bassis Jane's Addiction Eric Avery, proyek sampingan rekan satu band Foo Fighters Chris Shiflett, Jackson United dan album solo gitaris Queen Brian May pada 1998, Another World.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu