Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan yang memproduksi drama River Where The Moon Rises, Victory Contents menuntut Ji Soo dan agensinya KeyEast membayar ganti rugi sebesar KRW 3 miliar atau sekitar Rp 38 miliar. Victory Contents menilai skandal penindasan Ji Soo berdampak pada proses pembuatan dan popularitas drama tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari Koreaboo, Victory Contents telah mengajukan gugatan kompensasi ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Korea Selatan, terhadap KeyEast untuk mengklaim ganti rugi setelah skandal bullying Ji Soo. Aktor 28 tahun ini menjadi pemeran utama pria dalam drama River Where The Moon Rises.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantaran skandal bullying-nya terungkap, Ji Soo mengakui kesalahannya dan memilih mundur dari drama tersebut. Perannya kemudian digantikan oleh Na In Woo pada awal Maret 2021. Imbasnya, drama sudah digarap hampir 90 persen ini harus syuting ulang.
"Biaya produksi drama ini sangat besar dan ada ongkos tambahan yang harus kami keluarkan karena syuting ulang," kata Victory Contents dalam pernyataan resminya pada Jumat, 2 April 2021. "Kami harus syuting ulang episode pertama sampai keenam untuk menepati janji kepada penonton bahwa kami akan menunjukkan pekerjaan yang sudah selesai dan lengkap."
Jisoo. instagram.com/actor_jisoo
Tim produksi drama River Where The Moon Rises menanggung kerugian materi dan imaterial akibat kasus bullying Ji Soo saat SMP. "Mulai dari biaya staf, ongkos lokasi dan peralatan, biaya penampilan, biaya seni, dan banyak lagi," kata Victory Contents. Sementara kerugian imaterial antara lain penurunan rating penonton, keluhan dari distributor luar negeri, penurunan penjualan, dan kerusakan citra perusahaan. Semua kerugian itu harus ditebus dalam waktu lama.
Victory Contents menyatakan sudah mencoba bernegosiasi dengan KeyEast. Namun agensi itu tidak menyambut baik. Akhirnya Victory Contents mengambil tindakan tegas dengan menempuh jalur hukum. "Kami mencoba menegosiasikan kompensasi dengan KeyEast, tetapi tidak berhasil karena KeyEast tidak bekerja sama. Kami ingin menyelesaikan tuntutan ini dan menerima kompensasi secepat mungkin," katanya.
Tindakan bullying Ji Soo pertama kali diungkap korban pada Selasa, 2 Maret 2021. Dia mengaku mendapatkan kekerasan dari Ji Soo. Dua hari kemudian, dia mengakui perbuatan di masa lalu dan meminta maaf kepada korban di akun Instagramnya. Ji Soo rencananya melaksanakan wajib militer atau wamil sebagai pelayan publik tahun ini.