Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Tuan Tigabelas dan Navicula Makin Peduli Lingkungan Sejak Gabung Proyek Album Sonic/Panic

Aksi nyata Tuan Tigabelas dan Navicula berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah plastik hingga emisi karbon.

26 Oktober 2023 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rapper Tuan Tigabelas dan band Navicula bergabung sebagai 13 musisi dalam proyek album Sonic/Panic yang mengangkat isu lingkungan. Workshop dan produksi musik yang dijalani membuat aksi jaga lingkungan mereka semakin nyata.

Cara Unik Tuan Tigabelas Ajak Penggemar Bersihkan Sampah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendekatan isu ini digarap oleh 13 musisi Indonesia yang ingin berkontribusi dalam penyebaran urgensi perubahan iklim. Upi alias Tuan Tigabelas mengemukakan upayanya yang unik sampai membuat stiker khusus untuk ditukar penonton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Waktu itu Mas Farid dari FSTVLST pernah bikin kampanye di mana dia dilempari sampah ke panggung. Saya coba mempraktikkan itu, tapi ternyata mental saya belum kuat untuk dilempari sampah. Akhirnya saya bikin stiker khusus buat suatu acara,” ucap pelantun Last Roar itu dalam konferensi pers pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Upi melanjutkan, “‘Kalau teman-teman mau dapat stiker ini, cari sampah di sekitar, apa pun itu. Samperi ke saya di samping panggung, barter sampahnya sama stiker yang saya bawa.’ Jadi metode-metode kecil itu yang lagi saya jalani.”

Aksi Tuan Tigabelas dan Navicula Kurangi Sampah Plastik Saat Manggung

Tak hanya itu, kini Upi membiasakan untuk menganti botol minum plastik di backstage dengan kesediaan galon. Ia dan tim juga membawa botol minum sendiri. “Kalau dari tim saya ada yang enggak bawa tumbler, biasanya denda Rp 100 ribu nanti di kantor,” katanya.

Beberapa orang disebut Upi sering mengatakan caranya ini cukup ruwet, tetapi ia sendiri kukuh tidak ingin ada lagi botol plastik di backstage.

Konferensi pers peluncurkan album Sonic/Panic di Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. Dok. Istimewa

Rupanya aksi ini terinspirasi dari sesama musisi Sonic/Panic, Gede Robi dari band Navicula. Upi mengaku ia mulai mengikuti Robi dan band yang konsisten dengan riders tersebut selama bertahun-tahun.

“Saya pribadi dari 10 tahun yang lalu, riders band saya itu hampir enggak ada kemasan plastik di belakang panggung. Kalau bisa pakai air yang galon supaya kita bisa mengurangi pengurangan plastik,” kata Robi Navicula, yang juga hadir di wawancara tersebut.

Usaha Tuan Tigabelas dan Navicula Kurangi Emisi Karbon

Yang terbaru adalah ketika Navicula menanam pohon sesuai jumlah karbon akibat transportasi antarkota mereka. Hal tersebut, menurut Robi, sudah mereka anggap semacam utang yang harus diganti.

“Waktu kita bikin workshop, kita hitung karbon kita. Teman-teman yang naik pesawat dari Bali berapa. Setelah itu, kita mencoba menanam pohon. Misalnya, saya terbang dari Bali ke Jakarta untuk (konferensi) saat ini. Itu saya hitung pohonnya ada 11,” ucap vokalis band asal Bali itu.

Serupa dengan Robi, Upi bahkan pernah meminta penyelenggara sebuah acara untuk menyediakan hotel yang dekat dengan venue agar tak perlu menggunakan kendaraan. 

“Hal-hal kecil yang saya pelajari dari teman-teman, saya coba praktikkan di rumah sendiri dulu. Bagaimana nanti ditiru orang, bukan urusan saya. Saya enggak bisa mengubah orang, saya enggak bisa mengubah dunia, tetapi saya bisa mengubah diri saya sendiri. Mudah-mudahan itu menular ke yang lain,” pungkasnya. 

Dalam album Sonic/Panic, Tuan Tigabelas, Navicula, dan 11 musisi lainnya memproduksi sebuah lagu sesuai sudut pandangan masing-masing, sebagai hasil dari workshop intens di Bali tentang isu lingkungan dunia. Tuan Tigabelas menyumbang lagu berjudul Kenapa? dan Navicula berjudul House on Fire

Sonic/Panic akan diluncurkan pada Sabtu, 4 November 2023. Dengan tagline No Music on a Dead Planet, 13 musisi ini siap bergerak menyuarakan gerakan jaga lingkungan melalui musik-musik mereka. Mereka juga bersedia menyumbang soundtrack bagi teman-teman di industri film agar ‘suara’ ini semakin meluas.

GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus