Tur Anggun di Prancis Jadi Konser Internasional Terbesar Artis Indonesia dalam Sejarah

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi asal Indonesia yang kini berkarier di kancah internasional, Anggun Cipta Sasmi, berhasil tampil memukau dalam tur di Congress City Nantes di Prancis, pada 21 September 2024, di hadapan puluhan ribu penonton. Anggun menjadikan dirinya sebagai artis Indonesia dengan jumlah penonton konser mancanegara terbesar dalam sejarah.

Hingga saat ini, belum ada musisi Tanah Air yang mengalahkan rekor tersebut. Penampilannya yang spektakuler dalam konser penutup tur Spectacul'Art Chante Florent Pagny itu bahkan juga ia lakukan dengan kolabarasi bersama 2.700 paduan suara dan 20 musisi.

Panggung Paling Mengesankan untuk Anggun

Pelantun lagu ‘Mimpi’ menegaskan bahwa penampilannya di tur tersebut adalah pengalaman yang membahagiakan. Melalui unggahannya di Instagram pada Ahad, 22 September 2024, Anggun mengucapkan rasa syukur atas perjalanan konsernya di Prancis.

“Betapa bahagianya dapat tampil di Paris dan di seluruh Prancis di tempat-tempat yang terjual habis dengan ribuan paduan suara di depan puluhan ribu penonton,” tulisnya. Anggun juga berterima kasih kepada Florent Pagny, paduan suara, para musisi, hingga tim penyelenggara tur Spectacul'Art Chante Florent Pagny. 

Perjalanan Tur Konser Anggun di Prancis

Tur Spectacul'Art Chante Florent Pagny berlangsung sejak Juni hingga September 2024, menyajikan pertunjukan di sejumlah kota di Prancis. Sebelum tampil di Nantes, pada 7 dan 8 Juni 2024 Anggun juga berhasil menyelesaikan pertunjukan di Théâtre Antique d'Orange, salah satu peninggalan kekaisaran Romawi yang sangat bersejarah.

Mengenai pengalaman tersebut, Anggun mengungkapkan perasaannya, “Tampil dengan paduan suara lebih dari 2.000 orang di tempat yang dibangun abad ke-6 SM merupakan pengalaman unik dan tak terlupakan.” 

Sebelumnya, penyanyi kelahiran 1974 itu sudah memiliki catatan prestasi yang mengesankan. Lagu debutnya yang berjudul ‘Snow on the Sahara’ yang dirilis pada 1997, sukses mendominasi tangga lagu di berbagai negara, bahkan album tersebut terjual lebih dari 2 juta unit di 33 negara.