Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibarat buku, kelompok musik Peterpan mendekati halaman penutup. Band yang lahir pada September 2000 itu akan segera bubar. ”Setahun lagi, terhitung mulai Agustus silam, ketika album terakhir keluar,” kata Ariel, vokalis kelompok pop rock asal Bandung tersebut.
Nama Peterpan harus dikubur sebagai konsekuensi bisnis musik menyusul keluarnya dua pendiri band tersebut pada akhir 2006. Sepanjang umur kreatifnya, Peterpan sudah menelurkan lima album. Album terakhir berisi 30 lagu. Sebagian besar terdiri atas lagu terbaik selama delapan tahun perjalanan kelompok tersebut. Hanya ada empat lagu baru, satu di antaranya lagu lama almarhum Chrisye. ”Ini kado terakhir untuk penggemar,” ujar Ariel, mewakili kelompoknya, yang kini hanya tersisa empat personel.
Seperti album mereka, pentas tunggal pada pertengahan Oktober lalu juga pentas tunggal terakhir. ”Enggak akan ada lagi konser gede, tunggal, diliput televisi dengan nama Peterpan,” Ariel menambahkan. Karena serba terakhir itu, ”Apa pun kita siapin sebagus mungkin,” katanya. Dengan nama baru, siapa tahu sukses Peterpan, yang telah memberikan ketenaran dan kemapanan, bisa terulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo