Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font face=arial size=1 color=#660000><B>Lola Amaria </B></font><BR />Terimbas Kenaikan Dolar

3 November 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
pt_lola-Amaria1137.jpg

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gonjang-ganjing nilai dolar Amerika tak hanya merisaukan para pemain valuta asing, tapi juga membuat dag-dig-dug aktris Lola Amaria. Gadis 31 tahun ini mengaku stres. ”Kekurangan biayanya makin banyak saja,” katanya. Lola tengah mencari dana untuk pembuatan film terbaru berjudul TKW Hong Kong Rhapsody. Dalam film itu, dia menjadi pemain sekaligus produser.

Berdasarkan kalkulasi awal, film itu akan memakan biaya Rp 6 miliar. Semula ia optimistis ongkos pembuatan film yang mengambil setting cerita di Indonesia dan Hong Kong itu akan tertutup. Sejumlah perusahaan—termasuk sebuah koran besar di Jawa Timur—sudah berkomitmen menjadi penyandang dana. Apa daya, krisis keuangan internasional membuat rencananya berubah.

Gara-gara meroketnya dolar, pengambilan gambar yang semula direncanakan pada akhir tahun ini diundur hingga Januari 2009.

Film drama romantis ini mengisahkan perjuangan seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia di Hong Kong. ”Selain menghibur, kami ingin agar orang tidak mudah tertipu jika bekerja di luar negeri,” ujarnya. Jangan panik, Lola, masih ada waktu untuk mengumpulkan uang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus