Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sering berlebaran di Cantabria, Spanyol—tempat tinggalnya selama beberapa tahun terakhir ini—pianis Ananda Sukarlan merindukan makanan khas Tanah Air. "Saya kangen ketupat, opor ayam, dan sambal goreng hati," katanya. Satu lagi makanan kerinduannya: telur asin.
Pria kelahiran 10 Juni 1968 ini sudah berusaha mencari telur asin ke mana-mana—tanpa hasil. Menitip kepada kerabat dan teman pun tak mungkin karena rumahnya di daerah terpencil di lembah pegunungan. Tak mengherankan, tiap tiga-empat bulan ke Indonesia, Ananda menyiapkan "stok" telur asin, mi instan, dan sambal. Namun, stok itu pun amblas dalam dua-tiga pekan saja.
Untungnya, dalam waktu dekat, kerinduan Ananda akan makanan khas Tanah Air bakal terobati. Dia akan pulang untuk mempersiapkan sebuah opera berdasarkan cerita pendek Putu Wijaya. "Saya bisa memuaskan keinginan menyantap makanan Indonesia," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo