Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati sudah mengantongi gelar master dan doktor bidang bisnis dari Filipina, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Mochammad Jasin, 53 tahun, masih bersemangat mengikuti kuliah. Sejak setahun lalu, dia mengikuti studi master hukum pidana di Universitas Padjadjaran, Bandung. ”Tujuannya menambah ilmu, khususnya di bidang hukum,” katanya.
Di kelas, Jasin hampir selalu berdebat tentang sebuah kasus dengan teman kuliah, yang kebanyakan berprofesi sebagai pengacara atau pejabat dari instansi hukum lain. Diskusi kerap berlangsung seru. Dosen yang mestinya mengajar malah menjadi panel diskusi itu. ”Habis debat ya tetap ngobrol seperti biasa,” ujar Jasin.
Debat biasanya menyangkut perkara yang sudah inkracht (memiliki kekuatan hukum tetap). ”Kasus itu dipresentasikan oleh tim saya atau tim lain,” ujar pria yang akan dianugerahi gelar guru besar bidang statistik dan simulasi birokrasi dari Institut Teknologi Bandung ini. Apa mendiskusikan juga kasus yang sedang ditangani KPK? ”Wah, sesuai dengan prosedur, kasus itu tidak boleh dibicarakan di luar,” Jasin menegaskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo