Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEMENTARA banyak orang menghindari masuk pasar tradisional yang becek dan bau, tak demikian dengan sineas Mira Lesmana, 48 tahun. Pasar justru menjadi tujuan favorit jalan-jalannya. Bahkan, saat senggang dari kesibukan syuting di mana pun, ia memilih blusak-blusuk di pasar daripada berburu kawasan berpemandangan indah.
Misalnya saat Mira punya waktu lumayan senggang dari syuting sebuah film dokumenter di Maumere tahun lalu. Ia tenang melenggang di antara sayuran, ikan segar, juga daging babi. "Seger melihat sayuran dan yang lain," katanya kepada Ririn Agustia dari Tempo, dua pekan lalu.
Tapi tentu tak jarang Mira tak sekadar menikmati kesegaran warna-warni sayur dan buah-buahan. Beberapa belanjaan akhirnya kadang dia tenteng pulang ke Jakarta. "Kadang beli cabai atau ikan asin," ujarnya. Tak ada masalah dengan panas, bau amis, ataupun tanah becek? "Nah, justru becek, bau, dan kotor itu kenikmatannya," katanya sembari tertawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo