Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dua hari setelah Gunung Merapi meletus, Hudson Prananjaya, 31 tahun, sudah berada di Yogyakarta. Kota kelahirannya itu bak kota mati. Debu menyelimuti setiap sudut kota. Dari sekadar ingin menengok keluarga, pria yang dikenal dengan karakter dua rupa-dua suara ini langsung menghubungi rekan-rekannya untuk terjun sebagai relawan membantu para pengungsi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo