Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font size=2 color=#006699>Dana Iswara</font><br />Dua Nyonya

23 Maret 2009 | 00.00 WIB

<font size=2 color=#006699>Dana Iswara</font><br />Dua Nyonya
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

BERMULA dari kegemaran wisata kuliner di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Dana Iswara akhirnya ikut membuka kedai kopi di daerah yang sama. Kedai itu didirikan bersama sobatnya, Dewi Mallarangeng. Namanya Dua Nyonya, sesuai dengan predikat mereka sebagai nyonya dari ekonom Chatib Basri dan politikus Rizal Mallarangeng.

Selain menjual kopi, kedai itu menjajakan batik dan perhiasan. Pertengahan bulan ini kedai mereka sudah mulai beroperasi. ”Batiknya berasal dari berbagai daerah di Nusantara,” ujar bekas penyiar televisi itu. Dana dan Dewi ternyata sudah berbisnis batik sejak satu setengah tahun lalu.

Mereka mengaku tak hanya usaha, tapi ingin ikut mempercantik kawasan Cikini. ”Daerah ini kan termasuk kawasan lama,” kata Dana. Dia mengharap pihak lain ikut memanfaatkan Cikini untuk tujuan konservasi. ”Masih ada bangunan kosong tidak berfungsi.” Bila tertata apik, niscaya kawasan itu makin asyik untuk lokasi jalan-jalan. ”Kalau capek, bisa rihat sambil ngopi,” ujarnya. Boleh juga, tapi apa Dua Nyonya ini ikut menemani?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus