Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ramadan memberikan ujian tak kecil kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud Md. Dua pekan lalu, ia bersama delapan hakim lainnya disuguhi dua tontonan seronok pada saat menguji materi Undang-Undang Pornografi. Pertama, pihak yang kontra-undang-undang menggelar pertunjukan tari tradisio nal Tuma Tenden dari Sulawesi Utara. ”Tariannya indah secara seni, meski pakaiannya terbuka,” ucap Mahfud.
Namun tayangan lebih hot justru datang dari pihak pro-undang-undang. Mereka menyajikan potongan film-film dewasa dari Lembaga Sensor Film, komik porno, gambar telanjang, serta pengakuan anak yang ditahan karena melakukan tindakan asusila. ”Bagian ini ditonton bersama-sama dengan menghela napas dalam-dalam,” ujar pria kelahiran Sampang, Madura, ini sembari tertawa.
Ruang sidang yang biasanya berisik, kata Mahfud, bahkan hening selama sidang yang berlangsung 30 menit itu. ”Ternyata semua orang menikmati, termasuk yang pro-undang-undang,” kata Menteri Pertahanan di era Presiden Gus Dur ini terbahak. Tak takut pahala puasa berkurang? ”Pahala puasa memang berkurang, tapi karena kami menjalankan tugas, ya pahala tugas bertambah. Jadi impas, deh,” ujarnya kembali tertawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo