Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Christine Natalia Hakim, 53 tahun, tiba-tiba menangis di dalam pesawat. Ini bukan adegan dalam film. Christine menangis setelah menerima telepon dari koleganya, yang mengabarkan bahwa rancangan undang-undang perfilman akan disahkan dalam waktu singkat. "Saya terkejut dan sedih," katanya dua pekan lalu.
Ia terkejut lantaran pemerintah dan parlemen belum cukup membahas undang-undang itu tapi sudah ingin mengesahkan pada akhir September ini. "Saya minta mereka tak buru-buru mengesahkan undang-undang yang sangat penting bagi publik ini," kata aktris peraih enam Piala Citra itu.
Produser film Merantau ini mengatakan, pene rapan undang-undang tersebut justru akan menghambat kemajuan perfilman nasional. "Kenyataannya, industri film berkembang bukan karena bantuan pemerintah. Maaf sekali," katanya emosional. Bahkan, menurut dia, pemerintah menerima pajak 20 persen dari industri film Tanah Air. Itu sama dengan pajak film impor. "Mereka bilang akan dikembalikan kepada film nasional. Nyata nya mana?" Matanya pun berkaca-kaca.
Tangis Christine kembali pecah ketika tiba-tiba dalam konferensi pers itu ia mendapat kabar kakaknya baru saja berpulang. Turut berduka, Christine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo