Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAK cuma piawai membaca persoalan ekonomi, diam-diam ekonom Fauzi Ichsan jago pula ”memprediksi” nasib orang. Awalnya, kemampuan itu cuma dilakukan karena iseng, untuk menyegarkan percakapan dengan teman. ”Ternyata banyak yang kembali karena ramalan itu benar,” katanya. Fauzi mengaku, ”kelebihan” itu diwarisi dari neneknya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo