Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktris Lola Amaria, 35 tahun, sedang menekuni bela diri muaythai. Lima kali sepekan ia berlatih di Center Base, Menteng, Jakarta Pusat. Tak jadi masalah baginya paha dan sebagian tubuhnya berwarna ungu karena lebam. ”Tak apa, yang penting bisa membela diri,” kata Lola kepada Heru Triyono dari Tempo, Rabu pekan lalu.
Lola ingin tangguh mempertahankan diri. Itu didasari rentetan peristiwa yang mengancam dirinya. Kejadian yang paling diingat ketika komplotan kapak merah menggedor kaca mobilnya di depan Balai Kartini, Jakarta Selatan, ketika lalu lintas sedang macet, selusin tahun lalu. Komplotan itu meminta paksa telepon seluler yang ada di dasbor mobilnya, tapi tidak ia berikan. Ia cuma bisa diam tatkala kapak menghunjam kacanya dua kali. Syukurnya kaca tidak pecah dan lampu lalu lintas berubah hijau.
Dalam kesempatan lain Lola babak-belur saat tasnya dijambret perampok di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dia terseret aspal karena mencoba mempertahankan barang bawaannya yang dibawa kabur pakai sepeda motor. Tubuhnya berdarah-darah. Parahnya, tidak ada orang sekitar yang membantunya. Dari dua kejadian nahas itu, ia berpikir bahwa tidak ada yang bisa menolong selain dirinya sendiri. ”Kalau latihan, saya ingat kejadian itu, sehingga tendangan saya powerful,” kata Lola bersemangat. Brak!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo