Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Adzana Shaliha Alifyaa alias Ashel JKT48 gandrung bermain game.
Ashel menemukan keasyikan ketika bermain game.
Ashel juga pernah menekuni olahraga senam sebelum memilih pilates.
SEBELUM terjun ke dunia hiburan, Adzana Shaliha Alifyaa alias Ashel JKT48 pernah menekuni olahraga senam. “Gara-gara cedera lutut dan punggung bagian bawah, aku jadi enggak bisa melanjutkan senam dan olahraga yang berat-berat," kata Ashel kepada Ecka Pramita dari Tempo, Rabu, 6 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota grup musik JKT48 yang juga menggeluti dunia film ini kemudian beralih ke olahraga dengan gerakan yang lebih ringan. “Sekarang aku menekuni pilates yang lebih ringan dan cocok dengan kondisi kesehatanku,” ujar perempuan yang lahir pada 8 Januari 2005 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ashel juga gemar bermain game untuk mengisi waktu luang. Bahkan pemeran dalam film Dilan 1983 dan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis ini mengaku sudah kecanduan game. Salah satu permainan yang ia sukai adalah Roblox.
Ashel mengungkapkan, saat bermain game, ia merasa alter egonya muncul. Ia seperti menemukan dirinya berada di dunia yang berbeda, seperti dalam imajinasi.
“Dengan bermain game, aku merasa seperti bisa menjadi apa pun, misalnya chef, polisi, dan beragam peran lain yang di luar karakter aku banget,” tuturnya.
Ashel mulai gandrung bermain game saat duduk di sekolah menengah pertama. Ia bisa berjam-jam asyik bermain game, sejak bangun tidur sampai tiba waktunya tidur lagi. “Kalau sekarang ya paling sekitar satu jam, misalnya saat mengisi waktu di lokasi syuting,” ucapnya.
Sambil terus menjalani hobi bermain game, kini Ashel juga terlibat dalam beberapa kegiatan di jagat musik dan film. Ia sedang merintis program di platform YouTube bertajuk “Beri Salam!” di kanal GodSlave Squad yang dinaungi kreator konten Atta Halilintar. Ia berperan sebagai guru yang bertugas mewawancarai bintang tamu acara tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo