ASTARI dan seni tidak dapat dipisahkan. "Apa pun yang berhubungan dengan seni, pasti akan saya dukung," kata istri Dirut Caltex Harun Alrasyid ini. Pelukis dan anggota Dewan Kesenian Jakarta ini, Selasa pekan silam, tampak sibuk mondarmandir melayani tamunya di pesta kebun belakang rumahnya yang luas. Ia menjadi tuan rumah peluncuran buku Menagerie, sebuah buku kumpulan cerita pendek, esai, esai foto Indonesia, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Malam itu Astari, 39 tahun, membantu Yayasan Lontar dengan menyediakan rumahnya dan makanan untuk sekitar 150 tamu yang terdiri dari bankir, pengusaha yang diharapkan bisa menyumbang kepada Yayasan Lontar dan para seniman serta diplomat. "Ketika Yayasan Lontar mengatakan ingin mengadakan acara peluncuran buku ini, saya langsung menyetujuinya, karena saya percaya sastra Indonesia perlu dikenal di dunia internasional," katanya, di antara kesibukannya melayani tamutamunya, dari Menteri Perdagangan Arifin Siregar, Menteri Sosial Haryati Soebadio, hingga seniman Ikranegara. "Saya sendiri pembaca buku sastra yang setia, saya senang membaca karya Leo Tolstoy dan drama Shakespeare. Untuk penulis Indonesia, saya penggemar berat karya Umar Kayam dan Mochtar Lubis." Umar Kayam adalah kebetulan ketua Yayasan Lontar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini