Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Belum menerima gaji dan pensiun

Pancratus suradi wardoyo alias pak besut, 71, sampai sekarang belum menerima gaji dan pensiun sebagai pegawai negeri, diangkat sebagai pegawai negeri dengan gol iii d sejak 31 oktober 1981. (pt)

21 Agustus 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

APA kabar Pak Besut? Tokoh pengisi obrolan RRI Yogya ini, yang sudah lama tak mengudara karena kesehatannya, rupanya kini menghadapi persoalan lain lagi. "Sampai sekarang saya belum pernah menerima gaji atau pensiun saya sebagai pegawai negeri," tuturnya. Dulu, 31 Oktober 1981, di RRI Yogya bersama sejumlah pegawai kesenian yang lain ia diangkat sebagai pegawai negeri. Dan khusus bagi Pancratius Suradi Wardoyo, nama lengkap Pak Besut, langsung turun keputusan pensiun -- mengingat kesehatan dan umurnya yang 71 tahun. Waktu itu ia diangkat sebagai Penata tingkat I golongan III D, dengan gaji pokok Rp 75 ribu. Disumpah langsung oleh Dirjen RTF Sumadi. Tapi pensiun yang diharap ternyata tak kunjung muncul. Kesulitan mulai dirasakannya, setelah Juli yang lalu pun ia tak lagi menjabat sebagai anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, dan tak lagi menerima gaji yang Rp 180 ribu per bulan. Dan juga karena lama tak lagi menyiarkan obrolannya di RRI Nusantara II, ia juga tak menerima honorarium yang Rp 25 ribu per bulan. Singkat kata, tokoh RRI sejak zaman Perang Kemerdekaan itu jadinya tak menerima uang dari mana pun. "Saya malas mengurusnya. Saya tak pernah jadi pegawai negeri, jadi saya tak tahu bagaimana mengurusnya," tuturnya. Pernah suatu saat ia bertanya kepada Bagian Kepegawaian RRI Yogya. Jawabnya: karena diurus bersama-sama dengan karyawan kesenian yang diangkat, maka pelaksanaan gaji menunggu lama. Kira-kira akhir tahun ini baru bisa keluar. Padahal, penerima cincin emas 'Api nan Tak Kunjung Padam' dari Menpen Ali Murtopo ini sedianya akan membantu anak cucunya dengan uang pensiunnya itu -- ada 6 anak, 19 cucu, 2 cicit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus