Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Doyan Gado-gado

Atlet renang peranakan Batak-Jerman, Masniari Wolf, sangat menyukai gado-gado. Ia selalu berburu makanan khas Betawi itu saat berlibur ke Indonesia.

9 Juli 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Masniari Wolf. instagram.com/masiwolf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Atlet belia, Masniari Wolf, memiliki ayah berkebangsaan Jerman dan ibu berkebangsaan Indonesia.

  • Atlet 17 tahun ini masuk daftar anggota timnas yang dipersiapkan untuk Olimpiade.

  • Sebelum di SEA Games Vietnam, Masniari sudah menjuarai beberapa perlombaan renang di Jerman.

ATLET Renang Putri, Masniari Wolf, sangat menyukai gado-gado. Perempuan muda kelahiran Wiesbaden, Jerman, ini mengenal makanan khas Betawi yang berisi rebusan aneka sayur berbalur sambal kacang itu dari ibunya yang merupakan warga negara Indonesia asal Medan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mama saya selalu makan gado-gado. Saya juga sangat suka makanan itu,” kata Masniari saat dihubungi Irsyan Hasyim dari Tempo, Rabu, 6 Juli lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perenang 17 tahun yang saat ini tinggal di Jerman itu juga telah beberapa kali mengunjungi kampung halaman ibunya. Dia bersama keluarga biasanya mengunjungi Indonesia ketika masa liburan akhir tahun ajaran atau musim panas. Saat berlibur itulah dia selalu berburu makanan kesukaannya, gado-gado.

Tahun ini dia berencana akan terbang dari Jerman ke Medan pada Desember mendatang. “Saya cukup sering berlibur ke Indonesia,” ujarnya.

Nama Masniari mulai melejit setelah ia meraih medali emas cabang olahraga renang pada nomor 50 meter gaya punggung putri di SEA Games 2021, Hanoi, Vietnam. Indonesia sendiri sudah tak pernah mengantongi medali emas cabang olahraga renang ini pada perhelatan SEA Games sejak 11 tahun lalu.

Masniari tak menyangka berhasil meraih posisi tertinggi pada pertandingan tersebut. Atlet belia ini kabarnya sempat berstatus cadangan dalam skuad Merah Putih hingga beberapa bulan sebelum keberangkatan menuju Vietnam. Atas prestasinya itu dia mendapatkan bonus hadiah sebesar Rp 500 juta dari pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, atlet peranakan Batak-Jerman ini pernah menjadi juara pada nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung di Sueddeutsche Jahrgangsmeister atau SDJM 2019. Pada tahun yang sama, dia juga meraih posisi runner-up pada nomor 100 meter gaya punggung di Deutsche Jahrgangsmeister atau DJM 2019.

Kini Masriani masuk daftar pilot project tim nasional renang untuk menembus Olimpiade 2024 Paris, Prancis; dan Olimpiade 2028 Los Angeles, Amerika Serikat. Dia pun tengah mengikuti Kejuaraan Dunia Akuatik di Budapest, Hungaria.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus