Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SELAIN menjadi pemain biola, Maylaffayza Wiguna kini bergelut di dunia pendidikan. Maylaf, sapaan akrab perempuan yang lahir pada 1976 ini, menjadi dosen di London School of Public Relations Communication and Business Institute, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya memang suka belajar. Lebih dari itu, saya ingin mengeksplorasi kemampuan dalam hal pendidikan. Dan yang terpikir menjadi dosen,” kata alumnus program Master of Creative Media Enterprise Institut Kesenian Jakarta ini kepada Tempo, Selasa, 13 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya menjadi dosen, di kampus yang sama Maylaf juga didapuk sebagai Asisten Kepala Program Studi Performing Art Communication. “Pengalaman cukup lama di dunia pertunjukan sangat mendukung pekerjaan saya sekarang,” ujarnya.
Di sela mengajar dan bermain biola, Maylaf mengisi waktunya dengan berolahraga tinju dan muay Thai. “Pada dasarnya saya suka olahraga dan suka mengkombinasikan beragam jenis latihan, tapi yang paling memanggil saya itu boxing,” tuturnya.
Saat ini Maylaf tergabung dalam Rocca Space yang berfokus pada latihan high-intensity interval training. Dari situlah ia mengenal muay Thai langsung dari pelatih khusus dan sampai sekarang rutin berlatih lima kali seminggu.
Maylaf menuturkan, tiga kegiatan yang ia jalani itu membuatnya merasa lebih seimbang, kuat, dan menjadi diri sendiri. Muay Thai melatih keberanian melawan dan bertahan, juga membantunya lebih percaya diri.
Dari latihan tersebut, Maylaf menambahkan, ia juga mengetahui bahwa bermain biola dan berolahraga muay Thai jauh berbeda. “Saya bisa menjadi feminin dan maskulin tanpa memilih salah satu karena saya meng-embrace keduanya,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo