Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Buku tentang aristotle onassis

Frank brady mengarang buku ttg aristotle onassis. berjudul, onassis: an extravagant life, berisi tentang keakraban onassis dengan winston churchill. selalu tamasya bersama dengan kapal christina.

8 Oktober 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FRANK Brady menulis buku tentang Mendiang Aristotele Onassis. Judulnya: Onassis: An Extravagant Life. Antara lain memuat cerita bagaimana akrabnya hubungan si kaya Onassis dengan negarawan Winston Churchill. Keduanya bertemu tahun 1957 dan jadi teman baik sampai Churchill meninggal tahun 1965. Setiap kali Churchill berlibur, selalu saja dia pergi bertamasya bersama Onassis di kapal mewah jutawan ini, Cristina. Onassis selalu memperlakukan Churchill dengan penuh keramahan. Apa saja yang diminta negarawan ini cepat dilaksanakan. Dia kagum dan hormat terhadap Churchill. Churchill, menurut dugaan orang banyak, senang diperlakukan begini karena dia kesepian. Anaknya tak acuh. Suatu malam, Churchill mendapat suguhan kaviar dan biskuit. Tangan Churchill gemetaran dan tidak bisa menyendok dengan betul, telur ikan yang harganya mahal itu. Onassis-lah yang kemudian menyuapi Churchill. Setiap kali Churchill berada di kapal, penumpang kapal selalu kemudian berpakaian lengkap. Onassis sendiri biasanya cuma mengenakan celana pendek dan kaos oblong. Pada suatu malam Churchill berkata bahwa biarpun dia sering ke Yunani, "tapi saya belum pernah merasakan baklava," katanya. Baklava adalah kuwe manis bikinan kampung di Yunani. Onassis menanyakan baklava pada tukang masak. Di kapal, tidak ada kuwe itu. Juga tidak bisa dibuat. Keesokan harinya, Onassis menyuruh pilotnya terbang kc Athena, yang letaknya ratusan mil dari kapalnya. Malam hari, Churchill bisa menikmati baklava setelah makan malam. Harga kuwe yang cuma beberapa puluh rupiah itu jadi sekitar Rp 400.000 sepotong, karena harus dijemput dengan pesawat terbang. Besok paginya, Onassis tidak muncul dari kabinnya. Sehari penuh. Sore hari Tina Livanos (waktu itu masih jadi isteri Onassis) dipanggil Churchill. Si Politikus besar minta tolong dibikinkan bingkai untuk sebuah lukisan pemandangan, karya Churchill. Tengah malam lukisan itu siap dan langsung digantung di Ruang Bermain. Besok malamnya, Onassis ribut dan berteriak: "Siapa yang mengecat! Saya mencium cat basah !" Tak seorang pun yang berani buka mulut. Beberapa menit kemudian, Onassis baru tahu bahwa ada lukisan baru tergantung di dinding. Mengetahui siapa yang melukis, kedua laki-laki itu Onassis dan Churchill - kemudian berpelukan. Mata Onassis berkaca-kaca penuh haru. Hingga sekarang, lukisan karya Churchill masih tergantung di dinding Ruang Bermain Christina. Kabarnya, Christina telah dijual oleh Christina onassis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus