Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Nilai Rumah Sakit

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong rumah sakit milik negara meningkatkan pelayanannya. Asal negara pasien menjadi salah satu kriteria penilaian.

12 Februari 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong manajemen rumah sakit milik negara meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan.

  • Asal negara pasien menjadi salah satu ukuran seberapa baik layanan rumah sakit tersebut.

  • Kementerian Kesehatan menunjuk sejumlah rumah sakit besar sebagai koordinator untuk bidang penyakit tertentu.

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mempunyai trik untuk mendorong manajemen rumah sakit milik negara meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dia memakai negara asal pasien yang berobat ke sebuah rumah sakit guna mengetahui seberapa baik layanan dokter dan teknologi kesehatan di sebuah rumah sakit di masa mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau ada pasien dari Timor Leste dan Filipina, skornya 6. Nilai itu akan meningkat tajam, misalnya, kalau ada pasien dari Singapura yang memilih rumah sakit di Indonesia,” tutur mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini saat mengunjungi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, pada Selasa, 8 Februari lalu. Dalam kunjungan itu Budi juga menggelar konferensi video dengan jajaran rumah sakit daerah di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

Menurut Budi, guna memajukan level rumah sakit Indonesia, Kementerian Kesehatan menunjuk sejumlah rumah sakit besar sebagai koordinator untuk bidang-bidang tertentu. Misalnya, RSPI Sulianti Saroso untuk penyakit infeksi, Rumah Sakit Dharmais untuk kanker, dan Rumah Sakit Harapan Kita untuk penyakit jantung. “Mereka yang jadi pengampu bidang penyakit yang sama di rumah sakit di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dia berharap, setelah pandemi Covid-19 berlalu, rumah sakit di Indonesia bisa menjadi rujukan pasien-pasien di Asia Tenggara. “Tentu semua itu bisa dicapai kalau jajaran manajemen rumah sakit memiliki visi untuk maju dan berkembang,” ucap Budi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus