Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Chairil dan Para Bintang Itu

Duduk berdua di atas ranjang, Reza Rahadian, 30 tahun, mendekap erat Tara Basro.

12 November 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Chairil dan Para Bintang Itu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Duduk berdua di atas ranjang, Reza Rahadian, 30 tahun, mendekap erat Tara Basro. Di tengah dialog intim, ditopangkanlah dagu pemeran Chairil Anwar itu di pundak Tara, 27 tahun, yang melakonkan sosok Mirat, pelukis perempuan asal Desa Paron, yang terletak di perbatasan Solo, Jawa Tengah, dengan Madiun, Jawa Timur.

Sebelumnya, di tempat yang sama, Reza beradu peran dengan Chelsea Islan, 22 tahun, dengan setting sebuah ruang tamu. Chelsea memainkan figur Sri Ajati, penyiar stasiun radio Hoso Kyoku-radio Jepang cikal-bakal Radio Republik Indonesia-pada awal 1940-an. Kepada keduanya, cinta Chairil sempat tertambat, selain kepada Ida Nasution dan Hapsah Wiriaredja, yang belakangan dinikahi penyair legendaris itu.

Adegan tersebut merupakan bagian dari latihan teater Perempuan-perempuan Chairil, yang dipanggungkan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, 11-12 November 2017. Pentas ini menceritakan fragmen hidup Chairil bersama empat dari sebelas perempuan yang pernah singgah di hatinya.

Bukan pekerjaan mudah mengumpulkan bintang sekaliber Reza, Chelsea, Tara, Marsha Timothy yang memerankan Ida, serta Sita Nursanti yang melakonkan sosok Hapsah dalam satu panggung. "Butuh setahun mengumpulkan nama-nama aktor yang cocok," kata Happy Salma, produser pementasan ini, kepada Tempo di sela latihan di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu.

Lamanya waktu menyortir nama, menurut peraih Piala Citra 2010 ini, lantaran sulit menemukan aktor yang punya jadwal fleksibel untuk berlatih teater. Happy membuang kriteria popularitas dalam menentukan lima nama aktor itu. "Saya pilih mereka karena punya keinginan mengeksplorasi keaktorannya," ujar Happy, 37 tahun.

Reza mengaku tak mendapat kesulitan berarti memerankan sosok Chairil. Dia terbantu oleh nasihat Agus Noor, sutradara pementasan ini, yang sering memberikan detail setiap adegan. "Aku diajari Mas Agus cara nyanyi ala Chairil," tutur aktor utama terbaik Festival Film Indonesia 2009, 2010, 2013, dan 2016 itu.

Sebaliknya, Chelsea harus berjuang keras. Untuk mendalami sosok Sri, dia melahap buku dan puisi Chairil, berselancar di Internet, serta berdiskusi dengan putri kandung Chairil, Evawani Alissa.

Aktris yang melejit lewat serial televisi Tetangga Masa Gitu? ini antusias terlibat dalam pentas yang mengangkat sosok penyair Angkatan ’45 tersebut. Sebab, dia sejak kecil sudah bersentuhan dengan karya-karya sastra Indonesia. "Aku sudah main teater dan membaca puisi sejak sekolah dasar," ujar Chelsea.

Adapun Sita, 43 tahun, menyatakan pentas seperti Perempuan-perempuan Chairil memberinya kesempatan mendalami peran dengan lebih baik ketimbang film. "Sepanjang latihan ini saya anggap sebagai proses belajar," kata mantan personel trio vokal Rida Sita Dewi itu.

Teater ini merupakan panggung perdana Marsha, 38 tahun. Di awal-awal latihan, aktris terbaik Sitges International Fantastic Film Festival 2017 di Spanyol lewat Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak itu sering salah dialog. Dia lalu mengganti strategi dengan menghafal naskah, baru belakangan memasukkan emosi dan penjiwaan berbekal riset dan advis Agus Noor. "Aku enggak percaya diri latihan kalau belum hafal naskah," ujarnya.

Kerja mereka terbayar tuntas. Lebih dari 2.000 penonton menyaksikan pertunjukan dua hari tersebut. Tiket, yang dijual antara Rp 200 ribu dan Rp 1 juta, ludes di hari-hari awal penjualan, sebulan silam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus