Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Penyanyi Chintya Gabriella mengatasi hambatan kepribadiannya sebagai orang introver dengan catatan.
Dia rutin melakukan journaling atau menuliskan semua pikiran, ide, dan perasaannya.
Single terbaru Chintya Gabriella,
DI balik gayanya yang membikin gemas, Chintya Gabriella memiliki kepribadian introver. Dia cenderung kaku saat bertemu dengan orang baru atau berada di hadapan orang banyak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun dia punya jurus ampuh untuk mengatasinya, yaitu mencatat bahan omongan. "Termasuk sebelum manggung, aku bawa catatan gombalan untuk penonton," kata Chintya saat berkunjung ke kantor Tempo di Palmerah, Jakarta, pada Selasa, 3 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi pelantun "Nikmati Perjalanannya" ini, catatan tersebut juga merupakan bentuk pertanggungjawabannya atas pekerjaannya sebagai penyanyi. Dia harus meninggalkan zona nyamannya di balik panggung dan menanggalkan kepribadian introvernya untuk menghibur penonton.
Chintya, 25 tahun, juga mengelola emosinya lewat journaling. Dua tahun belakangan, dia rutin menuliskan ide, pikiran, dan perasaannya baik secara manual maupun digital. "Sejak rutin journaling, aku merasa lebih baik dan teratur," ucap penyanyi berdarah Batak Toba dengan marga Panggabean ini.
Melalui journaling, Chintya seolah-olah melihat diri sendiri melewati banyak hal. Momen-momen refleksi itu turut melahirkan lirik-lirik yang ia kembangkan dalam tembang karyanya. "Lagu-lagu aku banyak terinspirasi dari hal-hal yang aku rasakan," tuturnya. "Ini jadi cara komunikasi aku."
Chintya memulai perjalanannya sebagai penyanyi di rumah dan gereja. "Sejak kecil aku sering diminta bernyanyi di upacara perkawinan dan kematian," ujar biduan yang mahir bermain gitar ini. Kontestan Indonesian Idol 2018 ini merilis single perdananya, "Percaya Aku", pada 2019.
Single terbarunya, "Ambisius", dirilis pada 29 November 2024. Lagu itu menjadi pengingat bahwa Chintya pernah memiliki ambisi yang berlebihan dan membuatnya kehilangan arah. Dia menyadari hal itu belakangan lewat jurnal pribadinya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo