Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AKTRIS teater musikal Indonesia, Desmonda Cathabel, mencuri perhatian ketika terpilih memerankan Putri Jasmine dalam pentas drama Aladdin di Inggris. Ia terpilih sebagai pemeran utama dalam drama musikal tersebut melalui audisi yang digelar pada September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan yang lahir di Jakarta, 31 Desember 1995, ini kemudian tampil dalam serangkaian pentas musikal Aladdin yang berlangsung sejak akhir 2023 hingga sekarang. Tur pentas musikal tersebut digelar di sejumlah kota di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktris yang biasa disapa Monda itu bercerita, sebetulnya ia hampir tidak bisa menghadiri audisi final peran Putri Jasmine. Pasalnya, saat itu ia sedang ada kegiatan lain yang tak bisa ditinggalkan.
Tapi ternyata kegiatan itu selesai lebih awal sehingga ia pun bisa langsung meluncur ke tempat audisi. “Karena saya telat, akhirnya saya audisi bersama semua peserta laki-laki,” kata perempuan yang tinggal di London, Inggris, ini kepada Tempo, Selasa, 4 Juni 2024.
Pada saat yang sama, Gavin Adams (pemeran Aladdin) juga sedang mengikuti audisi. Tim casting pun meminta Monda melakukan potongan adegan musikal bersama Adams. “Singkat cerita, kami mendapatkan kedua peran tersebut. Semua itu karena kebetulan,” ujarnya.
Alumnus Royal Academy of Music, London, ini mengungkapkan, ada beberapa kejadian lucu di atas panggung. “Dari lupa lirik sampai inside jokes yang masuk ke panggung. Saya juga sempat terjebak di karpet ajaib selama beberapa menit,” tuturnya.
Monda mengaku benar-benar tak menyangka bisa tampil di panggung internasional karena dulu baginya itu hanyalah mimpi. “Tapi karena nekat dan niat ternyata bisa kesampaian”.
Sejak duduk di sekolah menengah atas, Monda tertarik pada teater. Saat kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, ia bergabung dalam komunitas teater musikal. Kiprahnya di teater kian berkembang saat dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di London. Ia pernah tampil di Teater West End, gedung teater terkemuka di London.
"Sebelum saya berangkat ke UK, teman-teman saya sukarela membuatkan konser farewell sebagai fundraising biaya hidup saya di sana. Tanpa mereka, saya tidak akan sampai sejauh ini," ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Memukau Panggung Teater Internasional".