Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Patricia Piccinini sejak awal tertarik pada karya patung dengan mengeksplorasi beragam material. Dia melahirkan karya-karya patung hiperealis dan imajiner.
Inspirasi dari keseharian dan lingkungan diwujudkan dalam karya yang berakar dari surealisme dan mitologi.
Karyanya mengajak masyarakat mendiskusikan perkembangan situasi sekeliling dengan positif.
LAHIR di Sierra Leone pada 1965, Patricia Piccinini memulai kariernya dengan mempelajari anatomi, spesimen kuno, dan patologi di museum medis. Dari sinilah kemudian ia mengembangkan karya seninya dengan mengeksplorasi, mengolah, dan memadukan beragam material. Di antaranya bahan sintetis seperti silikon dan serat kaca serta plastik akrilonitril butadiena stirena atau ABS dengan bahan organik. Namun ia tak hanya menekuni seni pahat atau patung, tapi juga fotografi, video, dan gambar. Ia berkarya di studio di Wurundjeri di Naarm alias Melbourne, Australia. Dari studio itu, lahir makhluk-makhluk imajiner atau khayali yang cukup provokatif, terutama jika dipandang dari aspek sains, yakni rekayasa genetika.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Dari Studi Anatomi dan Patologi ke Makhluk Hibrida".