Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KOTA Guangzhou betul-betul membuat susah Tim Uber Indonesia. Bukan saja karena prestasi mereka buruk, tapi warga kota ini juga membawa masalah. Yang terkena sial, salah satunya, Deyana Lomban, 26 tahun.
Suatu saat, si manis ini pergi ke pusat obat-obatan tradisional di sana. Ia ingin membelikan obat asam urat buat pamannya. Tapi apes, si pedagang tak bisa ngomong Inggris. Sedangkan dia sendiri tak bisa ngoceh Cina. Seorang pengurus PBSI yang bisa cas-cis-cus bahasa Cina berusaha membantunya. "Tapi si penjual obat tidak paham juga," katanya. Karena kesal, akhirnya Deyana membeli koyo saja. Tidak jelas buat oleh-oleh pamannya atau untuk dirinya sendiri yang pusing gara-gara Tim Uber keok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo