Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Santi W.E. Sukanto

2 Juni 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SELAIN menjadi konsultan lembaga kesehatan PBB, Santi W.E. Sukanto, 40 tahun, belakangan ini sibuk mengelola stasiun. Ini tak ada urusannya dengan kereta api. Stasiun atau lengkapnya Stasiun Buku itu adalah nama taman bacaan yang didirikan di rumahnya di Depok, Jawa Barat. Mulai dibuka dua tahun silam, perpustakaan gratis ini makin hari makin dijejali pengunjung. "Banyak ibu-ibu datang ke sini untuk nyontek resep makanan dari majalah bekas," kata bekas wartawan The Jakarta Post ini.

Tapi yang paling rajin berkunjung sebetulnya anak-anak. Ini sesuai dengan tujuan didirikannya taman bacaan ini, yakni untuk memerangi demam play station. Sampai-sampai Santi kewalahan. Soalnya, pada pukul 7 pagi sudah ada yang mengetuk pintu untuk meminjam buku. "Saya sih tidak merasa terganggu, tapi malah terharu," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus