AKHlR-akhir ini Brury Pesolima hanya muncul sesekali bersama
Jack Lesmana dalam lagu-lagu jazz. Rejekinya di negeri sendiri
memang lagi suram jarang muncul di rekaman maupun panggung.
"Kita 'kan sudah pernah di atas gunung," ujarnya, "dan sekarang
aku mau cari gunung yang lain." Gunung lain yang dimaksud berada
di negara tetangga, Malaysia. "Publik di Malaysia polos dan
spontan, dan banyak penyanyi Indonesla Jadi puJaan mereka."
Brury mulai dikenal publik Malaysia lewat film Akhir Sebuah
Impian yang beredar di sana tahun 1971, di mana ia menyanyikan
lagu yang kemudian jadi top: Mimpi Sedih dan Angin Malam. 1974
Brury ke Malaysia bersama rombongan A. Riyanto. Dua lagu
tersebut dilontarkannya. Dan belakangan Warner Bros menggaetnya
untuk rekaman Mimpi di Siang Hari, bersama 9 lagu lainnya. Suara
Brury diiringi orkes yang dlpimpln Ahmad Nawab.
Lahir di Ambon 35 tahun lalu, Brury memulai karirnya sebagai
penyanyi dengan anak-anak The Pro's. "Waktu itu saya sedang
menyapu pekarangan rumah Pendeta Marantika," ujarnya, "digaet
begitu saja dan 3 bulan kemudian ikut The Pro's ke Singapura."
Kini dia memiliki sebuah Mada Capella yang sudah dirubah
bentuknya serupa dengan Alfa Romeo model Navayo 1980. Mobil itu
diberi nama 'Indonesia Pertama' oleh Christine Hakim, pacarnya
yang kini telah haji.
Kenal dengan Christine tahun 1975 dalam Festival Film Asia,
sekarang "kami tidak ingin berpisah," katanya. "Saya ingin kawin
sebagai Simon Domingus Pesolima dengan Nathalia Christine Hakim.
Simon dan Nathalia sebagai manusia, bukan sebagai penyanyi dan
bintang film. Dan saya ingin menikah sekali saja. Sesudah itu
saya akan mengucapkan "selamat tinggal" kepada Brury yang boros,
yang suka keluyuran dan sebagainya. "
Christine Hakim sendiri belum memberi komentar. Menjelang ulang
tahunnya ke-22 (ia juga lahir di Hari Natal), ia sibuk main film
di Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini