Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Difilmkan

Syamsul anwar, 27, petinju kelas welter ringan yang pernah mendapat gelar olah ragawan terbaik 1976, riwayat hidupnya telah dibeli produser untuk difilmkan dan ia akan main sebagai peran utamanya. (pt)

8 September 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAMSUL Anwar, 27 tahun petinju kelas welter ringan, riwayat hidupnya telah dibeli produser untuk difilmkan. Direncanakan yang memainkannya dia sendiri. "Mudah-mudahan kali ini sukses. Soalnya sebelum ini sudah ada tiga kali tawaran main film pada saya, tapi semuanya gagal. Gara-gara ijin produksi tidak diberikan," ujar anak Medan itu. Apa yang menarik dari riwayat Samsul? Konon, sewaktu dilahirkan, tangan kanan petinju itu lumpuh. "Tak bisa digerakkan sama-sekali," tuturnya. Sampai bersekolah SMP tangan itu tetap cacad. "Teman-teman selalu mengejek, tapi saya pantang menyerah. Meski bisa menulis dengan tangan kiri, saya terus mencoba menggunakan tangan kanan." "Sebetulnya saya tidak ingin jadi petinju. Tapi karena ingin menstabilkan tangan, saya lalu memasuki perkumpulan tinju asuhan Paruhum Siregar di Medan. Dan ketika suatu hari dengan tangan kanan itu saya mampu merobohkan lawan, timbul semangat berapi-api untuk jadi ptinju yang baik," tuturnya kepada TEMPO. Kegigihan itulah yang rupanya hendak digambarkan dalam film. Menurut produsernya, PT Gemini Satria Film, yang akan ditunjuk sebagai sutradara mungkin Ami Priyono. Produksi akan dimulai Desember nanti dan berlokasi Sumatera Utara, kampung halaman Samsul. Tapi siapa yang akan menjadi Samsul kecil masih belum jelas. Setelah SEA (ames berakhir nanti, Samsul-- yang pernah mendapat gelar olahragawan terbaik 1976--merencanakan untuk mengganung sarung tinjunya. Kenapa? "Demi masa depan," katanya. "Kalau dulu saya hanya memikirkan masa depan sebanyak 25%, sedang yang 75% olahraga, sekarang itu musti dibalik." Perubahan sikap itu mungkin juga karena April kemarin dia sudah tidak bujangan lagi. Lalu apa rencana berikutnya? "Saya mau jadi petani saja. Saya kira itu usaha yang cocok bagi saya," kata lulusan ASMI 1978 itu. Horas !

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus