BERBEKAL pakaian perlente dan tutur kata yang rapi, seorang lelaki tampan dengan mudah menipu tiga bintang film: Lenny Marlina, Rae Sita, dan Soraya Perucha. Dari ketiganya, Rae yang merasa paling kepukul karena selain kehilangan uang, namanya juga diperalat. Ceritanya: dua pekan lalu, seorang pria muda mendatangi Rae Sita di kantornya, di hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Rae kebetulan sedang tak ada di tempat. Lalu kepada sekretaris Rae, lelaki itu menyodorkan sebuah surat. Isinya: Lenny Marlina sedang dalam kesulitan, mobilnya mogok karena kehabisan bensin. "Karena sekretaris saya tahu, Lenny itu teman saya, maka ia memberi uang Rp 20.000 untuk pembeli bensin," cerita Rae. Selain uang, sang sekretaris juga menulis memo kepada Lenny yang menceritakan bahwa Rae tak di tempat. Memo itu ditulis di kertas yang berkop hotel Sahid Jaya. Ketika Rae kembali ke kantornya, dan setelah mendengar kisah sedih sahabatnya, lalu menelepon Lenny. "Lenny kaget sekali karena mobilnya tak pernah mogok," ujar Rae. Keduanya sadar, itu penipuan. Persoalan lalu didiamkan karena mereka mengira aksi laki-laki itu sudah selesai. Ternyata, belum. Laki-laki itu, dengan berbekal kertas kop hotel Sahid Jaya, yang difotokopi dari surat sekretaris Rae untuk Lenny, lalu mendatangi Perucha. Kepada janda Sutradara Sjuman Djaya itu, pria yang sama menyodorkan surat yang seolah-olah itu ditulis Rae. Isinya, mobil Rae mogok di Bank Dagang Negara, kehabisan bensin. Perucha, yang ingin menolong Rae, lalu menyuruh sopirnya mengantar laki-laki itu ke Bank Dagang Negara. Tapi di perjalanan, laki-laki itu memaksa turun dan minta uang bensin. Sopir Perucha mengalah dan memberikan uang Rp 15.000 seperti yang sudah disiapkan. Ketika kemudian Perucha iseng menelepon Rae, keduanya sama-sama kaget, akibat ulah laki-laki tak dikenal itu. Nasib sial untuk Rae, artis yang kini jadi manajer humas hotel Sahid Jaya ini, belum berakhir di situ. Fotokopi kertas hotel itu terus beredar. Berikutnya, giliran pejabat humas Hotel Indonesia yang didatangi penipu. Dengan cara yang sama menyodorkan surat, seolah datang dari Rae, untuk minta bantuan karena mobilnya mogok - pejabat humas HI kena pula Rp 15.000. Tapi sepandai-pandai laki-laki menipu, toh akhirnya babak belur juga. Terakhir, pekan lalu, ketika ia mendatangi pejabat humas hotel Mandarin untuk mendapatkan uang dengan cara penipuan sebelumnya, kolega Rae itu menaruh curiga, dan diam-diam menelepon yang bersangkutan. Rae datang sendiri ke hotel Mandarin. Kebetulan si penipu masih di sana dan langsung ditangkap satpam. "Setelah digebuki, baru ia berterus terang," kata Rae. Lelaki itu mengaku dari Jambi dan berusia 38 tahun. "Mulai sekarang saya akan berhati-hati," ujar Rae. "Dan ini juga pengalaman untuk staf saya." Komentar Perucha, "Sekarang saya tak mudah percaya pada orang yang berlagak sopan." Sedangkan Lenny cuma berkata, "Saya cuma dirugikan nama, dan itulah yang lebih tidak enak."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini