BERSAMA anaknya Varun Feroze, 3 tahun, Senin malam pekan lalu
Maneka check-in ke sebuah hotel di New Delhi. Berbicara di han
para wartawan esoknya janda almarhum Sanjay Gandhi ini antara
lain berkata, "Saya diperintahkan meninggalkan rumah, tanpa tahu
apa alasannya."
Sejak menikah, bahkan sesudah suaminya meninggal tahun '80
berselang, Maneka, 26 tahun, tetap tinggal serumah bersama ibu
mertuanya, PM Indira Gandhi. Mereka narnpak rukun, hingga
peristiwa "pengusiran" yang mengejutkan itu. Dan tiba-tiba nama
Rajiv, abang Sanjay disebut-sebut.
Sebagai pengganti Sanjay, bekas pilot ini sekarang memimpin
organisasi Pemuda Partai Kongres. Dalam jabatan itu, ia
menggeser banyak pengikut Sanjay lalu mengganti mereka dengan
orang-orangnya sendiri. Minggu pekan silam, pengikut Sanjay
yang kecewa berkumpul di Lucknow, sekalian mendengarkan pidato
Maneka. Perlu dicatat, khusus untuk pidato itu, sang janda sudah
minta izin ibu mertua. Tapi tidak digubris.
PM India kemudian berangkat ke London, sedangkan Maneka, sesudah
berpikir sehari suntuk, nekat, angkat suara. Perilaku ini sangat
tidak berkenan di hati Indira. Ia menuduh sidang raya di Lucknow
sebagai tindakan antipartai. Kepada Maneka ditegaskannya, bahwa
kediaman resmi PM tidak bisa digunakan untuk melancarkan
kegiatan politik yang menentang dirinya atau partainya.
Maneka, yang mengelola sebuah perusahaan angkutan, sebaliknya
bilang, partai oposisi Janata sama sekali tidak terlibat di
Lucknow. Tentang Indira, wanita muda yang juga berbakat sebagai
aktivis politik itu, berkomentar, "Saya amat menyukai Ny.
Gandhi. Jika ibu mertua meminta saya pulang, saya akan pulang. "
Kalau tidak, ia akan memilih hidup sendiri. Himbauan Maneka
sia-sia. Tapi Varun yang kurang sehat karena menginap di hotel,
langsung dipulangkan ke rumah menenda, Indira, nan tercinta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini