Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GARA-GARA membuka restoran di Yogyakarta, Erix Soekamti jadi sering meminta maaf kepada orang. Musababnya, pelayanan di restoran Restoe Boemi Kreo yang diluncurkan pada pertengahan Desember 2020 itu terkadang lama. Pesanan bisa datang dalam satu jam saat restoran sedang ramai sehingga membuat pelanggan marah. “Awal-awal tugasku meminta maaf,” kata vokalis dan basis grup musik Endank Soekamti itu, Selasa, 9 Februari lalu.
Erix membuka bisnis restoran untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Ia memilih lahan tak produktif yang sepi dan tak dilirik orang tapi memiliki pemandangan bagus. Restoran itu menghadap langsung ke Kali Progo dan Jembatan Kreo yang menghubungkan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Erix bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk Nextion yang menjadi sponsor, aktor Al Ghazali, dan musikus Dul Djaelani yang membantu mengonsep tempat itu.
Ia juga melibatkan 19 warga sekitar restoran sebagai juru masak, pramusaji, penjaga keamanan, petugas kebersihan, serta kasir. Karena mereka belum pernah bekerja di bidang pelayanan, Erix mengajari setiap hari, seperti segera mengambil piring kosong di meja pelanggan dan mengingatkan agar mempercepat pelayanan. “Harus pelan-pelan memberi tahu, memberi contoh,” ujarnya.
Para pekerja tersebut kini sudah terbiasa mengoperasikan restoran. Erix tak perlu lagi sering meminta maaf kepada pelanggan. “Pelayanannya sekarang paling lama 15 menit,” tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo