BANYAK orang pergi ke Tokyo untuk mengiringi lagu Renjana
Nopember lalu. Antara lain: Mus Mualim, Maryono, Bubbi Chen,
Idris Sardi yang mengaranser Renjana, Guruh Sukarnoputera yang
bikin Renjana, Grace Simon yang menang festival dan nyonya
Fatmawati sang ibu. Mengapa Renjana tidak berhasil meraih satu
pun dari 18 medali? (2 untuk Grand Prix Award, 2 untuk Most
Outstanding Performance Award, 2 untuk Outstanding Perforrnance
Award dan 10 untuk Outstanding Composition Award).
Guruh mempunyai alasan. Dia pulang ke Jakarta setelah 2 minggu
lebih tinggal di Tokyo. Katanya: "Lagu saya dapat nomor urut 32.
Ketika nomor itu dipanggil, di deretan penonton ada yang teriak:
Hidup Sukarno! Hidup nomor 32! Banyak pengarang lagu di Jepang
dan lainnya, senang dengan Renjana. Tapi penilaian tetap kuasa
juri bukan penonton". Tambahnya lagi: "Seharusnya, sebelum ke
Tokyo, harus latihan dulu secara intensif, sebulan penuh".
Sehingga menurut Guruh, semuanya jadi mentah di malam 20
Nopember. Sedikit kecewa pada Grace Simon, Guruh berkata lagi:
"Renjana dibawakan kurang penjiwaan. Juga musikus Jepang yang
mengiringi lagu tersebut, kurang bisa menginterpretasikan lagu
tersebut. Kurang sreg. Operatornya kurang sigap. Pernah sekali
suara Grace feedback Mendengung". Guruh kelihatan gelo.
Tapi mau dikata apa, "menurut saya, sebaiknya komposer lagulah
yang memilih penyanyi. Sebab kalau seperti sekarang ini,
penyanyi yang menang harus dikawinkan sedemikian rupa dengan
komposisi, itu susah. Jadi sistim pemilihan hendaknya dirubah".
Idris Sardi juga mengeritik sistim itu. Tapi bukan berarti satu
arah dengan pendapat Guruh. "Sertakan saja semua lagu Indonesia
yang turut perlombaan", ujar Idris. "Sehingga tidak ada
kecenderungan bahwa orang-orang yang senang pada seorang figur,
tidak lantas memborong semua kupon pemilihan". Ataukah mungkin
aransemen harus diperbaiki? Kata Idris singkat: "Ah, itu peserta
dari Srilangka kok menang. Aransemennya cuma kaleng diisi kacang
ijo untuk mengiringi penyanyi. Kok bisa menang!"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini