Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hannah Al Rashid, 31 tahun, berulang kali menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual sejak pindah ke Jakarta pada 2008. Aktris yang lahir dan besar di London, Inggris, ini mengalami pelecehan verbal di jalan, mendapati seorang laki-laki menunjukkan alat kelaminnya di depan dia, sampai kekerasan verbal dan fisik dalam berpacaran. "Saya pernah di-grepe pengendara sepeda motor," ujarnya kepada Tempo, Rabu dua pekan lalu.
Pada 2010, ia pernah dua kali mengalami perundungan seksual. Saat Hannah berjalan di dekat rumah kosnya di Cipete, Jakarta Selatan, tiba-tiba pengendara sepeda motor itu meremas bagian tubuhnya sembari berlalu. Terperangah, Hannah terdiam beberapa detik sampai pelaku berhenti, menoleh, dan tersenyum. Hannah naik pitam dan mengejarnya, tapi sang pelaku keburu tancap gas.
Beberapa waktu kemudian, di tempat yang sama, kejadian serupa menimpanya. Mantan atlet pencak silat Inggris ini sempat merenggut lengan pelaku ketika mereka hendak mengulangi perbuatannya beberapa menit kemudian, tapi mereka lolos.
Hannah, yang ditunjuk sebagai United Nations Sustainable Development Goals Mover bidang kesetaraan gender sejak satu setengah tahun lalu, pun melawan pelecehan seksual dengan mengajak semua orang berbicara. Selama 16 hari pada November dan Desember lalu, ia bersama sejumlah figur publik berbicara blakblakan soal perundungan seksual yang mereka alami melalui video yang diunggah ke akun YouTube miliknya. Ada Nadine Alexandra, Cathy Sharon, Julie Estelle, sampai Rosiana Silalahi. "Saya tak mau orang lain mengalami hal yang sama," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo