Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HERRY Iman Pierngadi tak hanya piawai melatih bulu tangkis. Pelatih kepala ganda putra pelatihan nasional Cipayung, Jakarta Timur, itu juga dikenal sebagai jawara kontes burung pekicau dan pebisnis sangkar burung berukir. Hobi merawat burung bahkan sudah dijalaninya sebelum terjun menjadi atlet bulu tangkis nomor ganda pada 1980-an. "Dulu, setelah ikut turnamen di Hong Kong, saya pernah diledekin teman-teman karena beli sangkar burung buat dibawa pulang," kata Herry, 55 tahun, seraya tertawa.
Rumahnya di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat, setiap hari riuh oleh kicau sekitar 20 ekor burung. Herry juga memiliki sekitar 30 ekor burung, termasuk jenis lovebird yang populer karena warna-warni bulunya, yang ia titipkan di tempat lain. Ia memiliki spesialisasi merawat burung murai batu. "Yang siap ikut lomba ada empat ekor, sisanya yang masih dilatih ada delapan ekor," ucap Herry di rumahnya, Rabu tiga pekan lalu.
Herry telah mengikuti pelbagai kontes burung di sejumlah daerah, seperti Medan, Palembang, dan Bali. Ia mengemas lebih dari 30 piala kontes burung pekicau, di antaranya trofi juara Kapolri Cup 2002 dan piala bergilir Hamengku Buwono X. Piala-piala itu menghiasi 14 ruang di lemari besar di ruang tamunya. "Rak di tengah khusus untuk trofi dan penghargaan bulu tangkis. Ini dunia yang telah membesarkan saya," ujar pelatih yang mengantarkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyabet tujuh gelar turnamen superseries/premier sepanjang 2017 itu.
Melatih burung membantunya melepas penat dari bulu tangkis. Ia enggan menonton berita televisi atau membaca surat kabar ketika timnya kalah. "Pelampiasannya melatih burung atau main sama teman-teman komunitas burung biar happy lagi."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo