Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LAZLO Bock, salah satu eksekutif sumber daya manusia di Google, dalam sebuah wawancara media mengungkapkan fakta menarik. Perusahaan raksasa teknologi informasi ini tidak lagi mempertimbangkan latar belakang pendidikan atau ijazah universitas dalam rekrutmennya. Mereka telah mewawancarai ratusan ribu pelamar dan menemukan tidak ada korelasi langsung antara bidang studi yang ditekuni di perguruan tinggi dan kemampuan si pelamar. Mereka juga tidak lagi merekrut berdasarkan kriteria indeks prestasi akademik (GPA). GPA tidak layak lagi dijadikan patokan. Bock juga mengungkapkan bahwa makin banyak karyawan Google yang tidak mengenyam bangku pendidikan tinggi dari waktu ke waktu. Jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo