Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HAPPY Salma mesti mengubah rencananya mementaskan kembali teater musikal monolog Inggit Garnasih lantaran pandemi Covid-19. Pertunjukan yang seharusnya digelar pada 18 April lalu itu terpaksa diundur hingga Agustus mendatang. “Itu pun kami mesti melihat dulu kondisi saat itu, apakah memungkinkan atau tidak,” kata Happy, Rabu, 29 April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Monolog tersebut berkisah tentang istri kedua Sukarno, Inggit Garnasih. Teater itu pertama kali dipentaskan pada 2011. Happy memerankan Inggit. Ia juga menjadi produser pementasan tersebut. Happy dan timnya berencana menampilkan kembali monolog itu karena banyak yang memintanya. “Sosok Inggit relevan dengan banyak orang,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Happy, Inggit adalah sosok senyap di belakang kesuksesan Sukarno. Ia manusia biasa yang menjalin hubungan dengan Sukarno ketika masih menjadi istri orang. Mereka akhirnya menikah saat usia Inggit sudah 35 tahun dan Sukarno baru 22 tahun. Setelah 20 tahun menikah, Sukarno-Inggit bercerai. “Teater ini berkisah tentang bagaimana tubuh perempuan dinilai, juga ruang domestik dalam merawat kesuksesan pasangan,” ucap Happy.
Sebelum Covid-19 melanda Indonesia, Happy sudah bersiap dengan perannya itu. Namun, setelah mengumumkan penundaan pada pertengahan Maret lalu, ia menghentikan semua proses persiapan. Happy sampai sekarang tak menyentuh naskah pertunjukannya. Nanti, kalau kondisi sudah aman, ia dan tim tinggal merampungkan persiapan. “Seperti tinggal memanaskan mesin,” tuturnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo