Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Wisata Pantai

Atlet panjat tebing Aries Susanti Rahayu pernah mencicipi indahnya Pantai Kuta hingga menjejakkan kaki di Rusia. Pandemi Covid-19 membuatnya tak bisa menyalurkan hobi jalan-jalannya.

24 April 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet panjat tebing putri Indonesia, Aries Susanti Rahayu. Dok. Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ATLET panjat tebing Aries Susanti Rahayu harus memendam hasratnya menikmati alam Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, akibat pandemi Covid-19. Peraih medali emas Asian Games 2018 ini terpesona akan keindahan Pantai Senggigi. "Kakakku di sana sejak sebelum pandemi. Aku jadi iri setiap dia mengirimi foto pantai," ujar Aries, 26 tahun, lewat pesan suara kepada Tempo, Kamis, 22 April lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aries mengatakan dia telah menggemari hobi jalan-jalan sejak masih kanak-kanak. Dara kelahiran Grobogan, Jawa Tengah, ini merasakan traveling pertamanya saat orang tuanya mengajak dia berwisata ke Sumatera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hobi pelesirannya berlanjut saat dia menjadi atlet. Di tengah sederet turnamen, pemegang rekor dunia panjat tebing nomor speed ini berkesempatan mengeksplorasi sejumlah destinasi wisata populer di Cina, Amerika Serikat, Swiss, Iran, hingga Rusia. Aries pernah mengabadikan foto diri berlatar Katedral Santo Basil yang ikonik di Moskow pada 2018. "Aku paling suka di Jepang karena kota-kotanya bersih dan rapi," ucapnya.

Belakangan, Aries tidak lagi leluasa menyalurkan hobinya. Sejak pagebluk merebak, dia baru sekali berkesempatan mengunjungi Bali, akhir Desember 2020. Sebagai penyuka wisata pantai, dia menyempatkan jalan-jalan di sela padatnya jadwal berlatih. Dia sempat mampir sejenak ke Pantai Kuta.

Aries mengatakan destinasi wisata pantai tak pernah membuatnya bosan. Ketika mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta, misalnya, dia tidak hanya mampir ke Pantai Parangtritis, tapi juga ke Pantai Siung. "Ada pantai, debur ombak, dan tebing untuk dipanjat. Komplet," tuturnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus