Edisi 25 April 2021 | 08.09
Edisi 24-04-2021 - Kompromi Vaksin Terawan
https://images-tm.tempo.co/mbm/cover/2544/cover_Edisi_24-04-2021_-_Kompromi_Vaksin_Terawan.jpg
Riset vaksin Nusantara yang digagas bekas Menteri Kesehatan Terawan kini ditangan tentara. Pencetusnya di Amerika juga bermasalah.
Dapatkan edisi cetaknya melalui Official Store Tempo di:
Tampilkan ringkasan berita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Angin di Bukit Menoreh

  • Tersangka suap pajak Angin Prayitno Aji diduga memiliki penginapan di Yogyakarta dan Magelang.
  • Angin diduga menggunakan nama orang lain sebagai pemilik aset tersebut.
  • Masa pembelian aset bersamaan dengan periode penerimaan suap.

Penganiaya Berbaju Batik

  • Polisi meningkatkan kasus penganiayaan wartawan Tempo, Nur Hadi, ke tingkat penyidikan.
  • Ada nama baru dalam pengusutan kasus penganiayaan ini.
  • Penyidik turut menelusuri peran

Setelah Truk Parkir di Kebun Sawit

  • BPK berencana mengaudit pengurusan wajib pajak yang ditangani Angin Prayitno Aji.
  • Ada potensi kerugian negara sebesar Rp 30 triliun.
  • Operasi penggeledahan KPK di kantor PT Jhonlin Baratama di Kotabaru, Kalimantan Selatan, diduga bocor.
Ekonomi

Pesaing Terbang ke Nasdaq

  • Grab Holdings segera mencatatkan diri di bursa Nasdaq, Amerika Serikat.
  • Skema penawaran saham perdana dilakukan memutar lewat peleburan usaha.
  • Berambisi menjadi super app Asia Tenggara setelah kabar merger dengan Gojek tak terealisasi.

Dua Wayang Janji Kawin

  • Gojek dan Tokopedia segera merampungkan merger yang sempat digagas dua setengah tahun lalu.
  • Aksi korporasi lanjutan setelah rencana IPO dan merger dengan Grab meredup.
  • Misi lain memperkuat layanan keuangan digital sebagai jalan keluar bagi investor untuk mendapatkan cuan.
Lingkungan

Nahas Paus di Pantai Modung

  • 52 paus terdampar di Bangkalan Madura karena betina yang menjadi kepala koloninya mengalami gangguan pada otot sensor yang berfungsi melakukan pemetaan geografis dan pernapasannya.
  • Kasus paus pilot terdampar di Bangkalan ini merupakan yang paling besar dalam 15 tahun ini.
  • Peneliti merekomendasikan adanya program pelacakan untuk mengetahui jalur paus di Indonesia.
Wawancara

Ini Bukan Soal Kuat-kuatan

  • Mukti Fajar Nur Dewata terpilih sebagai Ketua Komisi Yudisial ketika popularitas dan kinerja lembaga negara pengawas hakim itu sedang merosot.
  • Gebrakan awal Mukti Fajar adalah menerjunkan tim untuk mengawasi sidang dengan terdakwa pentolan FPI Muhammad Rizieq Shihab.
  • Mukti Fajar membentuk tim penghubung untuk menjembatani dan memperbaiki hubungan yang kurang harmonis antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung.
Internasional

Gelombang Kedua Setelah Pesta

  • India kembali mengalami lonjakan infeksi Covid-19 terburuk berhasil menekan laju infeksi.
  • Festival keagamaan dan kampanye politik turut menyumbang ledakan kasus.
  • Fasilitas kesehatan sudah kewalahan menangani banyaknya pasien/

Perlawanan Kabinet Bayangan

  • Kelompok penentang junta militer Myanmar mengumumkan kabinet pemerintahan tandingan.
  • Kabinet iti diperkuat tokoh politik partai NLD, perwakilan etnis minoritas, dan aktivis demokrasi.
  • Junta militer langsung merilis surat perintah penangkapan untuk mereka.

Setelah Rusuh di Lahore

  • Tahrik-i-Labaik Pakistan menuntut Duta Besar Prancis diusir dari negeri itu.
  • Hal ini berkaitan dengan komentar Presiden Prancis Emannuel Macron yang dinilai menyerang Islam.
  • Tahrik-i-Labaik Pakistan terkenal sebagai partai Islam yang bersikap keras terhadap penistaan agama Islam.
Arsip

Otak-Atik Setelah Vaksin Ditolak

  • Sikap sejumlah politikus mendukung vaksin Nusantara berbalas dukungan terhadap BPOM.
  • Fraksi PDIP disebut mendukung sikap Kepala BPOM Penny Lukito.
  • RUU Pengawasan Obat dan Makanan bakal menjadi serangan lanjutan terhadap BPOM.

Dua Dokter Seribu Perkara

  • Riset Terawan Agus Putranto dan Chief Medical Officer Aivita Biomedical Robert O. Dillman sama-sama pernah dipersoalkan.
  • Badan pengawas obat Amerika Serikat pada 2004 memperingatkan Robert Dillman atas sejumlah pelanggaran protokol penelitian.
  • Adapun metode terapi dendritik yang dikembangkan Dillman dan diteruskan Terawan di Indonesia belum memperoleh izin uji klinis di Amerika Serikat.

Berhulu dari Kajian Panjang

  • Penyusunan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual berpijak dari kajian Komnas Perempuan.
  • Pembahasan di DPR dan reaksi publik di luar ekspektasi penyusun rancangan ini.
  • Meski masih panjang, masuknya RUU ini bisa dianggap sebagai tonggak penting dalam memerangi kekerasan seksual.

Lobi Juara Setelah Terdepak

  • Aktivis perempuan melobi Muhaimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono soal RUU PKS.
  • Mereka juga membawa korban kekerasan seksual ke hadapan anggota DPR.
  • Komnas Perempuan mencoba merangkul PKS yang dianggap mengganjal RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Para Penjaga Pasal Hilang

  • Pemerintah pernah menghapus 102 pasal penting di RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
  • Para aktivis perempuan berjuang menyakinkan pemerintah pentingya pembuatan undang-undang penghapusan kekerasan seksual.
  • Pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual diharapkan menjadi Undang-undang sebelum Pemilihan Umum 2024.

Gotong Royong Menjaring Dukungan Publik

  • Para aktivis perempuan menggalang dukungan bagi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
  • Konferensi Ulama Perempuan Indonesia juga menyokong penghapusan kekerasan seksual.
  • Mereka juga membangun menjaring dukungan organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Olahraga

Bila Liga Eropa Rasa Amerika

  • European Super League yang dibentuk oleh 12 klub elite sepak bola Eropa dibatalkan karena para pendirinya mengundurkan diri.
  • UEFA mengancam klub-klub yang bergabung dengan Liga Super Eropa akan dilarang mengikuti kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa, ataupun dunia.
  • Klub-klub pembentuk Liga Super Eropa mengalami kondisi finansial yang sangat buruk. Delapan klub memiliki utang bersih lebih dari 100 juta euro.
Teroka

Berpikir Saja Seharusnya Cukup

  • Radhar Panca Dahana menjadikan teater sebagai paradigma untuk membedah gejala sosial-politik di Indonesia, sekaligus sebagai tawaran filosofis.
  • Radhar selalu menggugat ekosistem kebudayaan Indonesia yang baginya sama sekali tak punya keberpihakan pada kegiatan berpikir dan kecendekiaan, dan hanya berpihak pada infrastruktur fisik, ekonomi-bisnis, serta investasi. 
  • Bagi Radhar, dalam kata “budayawan” ada unsur luhung penyair-filosof yang terjalin erat dengan unsur aktivisme.
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum