Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Inspirasi Lintas Generasi

Acil Bimbo dan Zara JKT48

18 Januari 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dok. Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERSONEL klub idola JKT48, Adhisty Zara, memiliki kedekatan khusus dengan kakeknya, Acil Darmawan Hardjakusumah, yang lebih dikenal sebagai Acil Bimbo, 75 tahun. “Hampir setiap hari harus menelepon,” kata Zara, 15 tahun, kepada Tempo di Jakarta, Selasa pekan lalu. Seperti enam cucu lainnya, Zara memanggil Acil dengan sebutan ”Kiyang”, akronim dari “Aki Sayang”.

Gara-gara Acil kerap bernyanyi, termasuk di kamar mandi, Zara memantapkan cita-citanya sebagai biduan sejak usia 11 tahun. Impian lain putri pasangan Mario Saladdin Akbar dan Sofia Yulinar Surachman ini adalah menjadi aktris. Keluarga Cemara karya Yandi Laurens, yang sedang tayang dan menembus 1 juta penonton, menjadi film layar lebar keduanya setelah Dilan 1990.

Hingga kini, Acil terus memberikan masukan kepada Zara dan Hasyakyla Utami—kakak Zara yang dipanggil Kyla—yang juga anggota JKT48. Tempo mewawancarai kakek dan cucu ini secara terpisah di Jakarta dan Bandung.


 

Acil Bimbo di Bandung, 17 Januari 2019. TEMPO/Prima Mulia

 

Pernah mengajari Zara bernyanyi?

Enggak. Dia belajar sendiri dan bersama JKT48 di Jakarta. Dia orangnya enggak susah nangkep ilmu baru.

Apa kesan Anda saat Zara bergabung dengan JKT48?

Saya melihat manajemen serius melatih anak-anak itu. Mereka bisa punya publik sendiri.

Lebih senang Zara menyanyi atau main film?

Dia yang akan menentukan. Zara akan menemukan banyak pengalaman, sampai ke Jepang untuk bernyanyi, sekarang terus-terusan keliling promo film. Aktivitas itu yang akan membentuk dia.

Akting Zara sebagai Euis dalam Keluarga Cemara mendapat banyak pujian. Bakat main perannya dari siapa?

Enggak tahu. Saya enggak bisa akting. Saya juga kaget menonton filmnya. Padahal selama ini enggak pernah ikut pelatihan film dan sebagainya.

Hal apa yang paling Anda kenang tentang Zara?

Dari kecil dia suka beda kalau dipotret bersama keluarga. Ekspresi mukanya beda, sehingga jadi pusat perhatian.

Gambarkan Zara dengan satu kata.

Energetik. Dari kecil dia begitu.  

 


 

Adhisty Zara atau yang lebih akrab dipanggil Zara JKT 48 saat ditemui di theater JKT 48 FX Sudirman, Jakarta, 15 Januari 2019. TEMPO/Nurdiansah

 

Anda menjadi penyanyi karena pengaruh kakek?

Keluargaku dulu tinggal di rumah kakek di Bandung. Jadi, sejak bayi, aku selalu dengar Kiyang menyanyi. Setiap pagi, dia selalu menyanyi di ruang tengah, diiringi rekaman musik. Kalau mandi, nyanyi juga. Sewaktu kelas V, aku berpikir, seru juga jadi penyanyi.

Kakek yang mengajari menyanyi?

Saat kelas V, aku ikut les vokal. Setiap pulang les, Kiyang pasti nanya, gimana tadi pelajarannya. Terus dia minta aku nyanyi. Waktu itu pernah juga duet di ruang tamu. Pakai lagu Bimbo, tapi judulnya lupa.

Ada lagu Bimbo yang jadi favorit?

Kumis. Soalnya irama dan liriknya lucu.

Pernah dikritik?

Beberapa kali. Sewaktu premiere Keluarga Cemara (akhir Desember lalu), aku menyanyikan Seperti Cemara. Kata Kiyang, aku kurang membuka mulut secara maksimal karena pingin kelihatan cantik saat menyanyi.

Kakek Acil juga dekat dengan Kyla?

Ya. Cucu Kiyang ada tujuh. Bukannya kami dibilang cucu kesayangan, dia sayang semua. Kami berdua cucu perempuan awal. Cucu pertamanya cowok, tapi jaraknya jauh. Jadinya kami berdua manja, sering minta diajak jalan-jalan dan ditraktir. Kiyang jadi lebih perhatian ke kami. Meski keluargaku tinggal di Jakarta, hampir setiap hari Kiyang menelepon atau minta ditelepon. Dia enggak ngerti WhatsApp, he-he-he.... Cerita kegiatan kami hari itu.

Gambarkan Kakek Acil dengan satu kata.

Inspirasi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus