Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sosoknya yang tegap terlihat keras, tapi Doni Monardo, 50 tahun, menyimpan sisi lembut. Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ini pencinta taÂnaman. Kecintaannya tak dia pendam sendiri dan tak terpagar di kediamannya. Ia kerap mengajak masyarakat menghijaukan bukit tandus. "Supaya tidak kering berdebu di musim panas dan rawan longsor di musim hujan," ujarnya.
Sejak dua tahun lalu, ia mendirikan dan bergiat di Paguyuban Budiasi (Budi Daya Trembesi). Paguyuban ini menyemai 140 jenis bibit pohon di atas lahan 12 hektare di Sentul, Bogor. Sabtu dua pekan lalu, Paguyuban membagikan 2 juta bibit pohon ke masyarakat.
Menanam pohon telah biasa dilakukan Doni sejak masih duduk di taman kanak-kanak. Awalnya, lelaki kelahiran Cimahi ini kagum melihat biji tanaman liar yang tumbuh tunas di samping bak sampah di dekat rumahnya. Biji itu kemudian dipindahkan ke halaman rumah dan tumbuh besar meski tidak ia siram. Ia kagum. Sejak itu, Doni jatuh cinta pada tanaman.
Hidup itu, kata dia, selayaknya mencontoh filosofi tanaman: tumbuh ke atas. Jadi, seseorang harus berusaha meraih mimpinya. "Tanaman tumbuh juga dengan proses. Itu mengajarkan kesabaran," ujar Doni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo