Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budiman Sudjatmiko, 43 tahun, tak akan melupakan pengalamannya naik haji tahun ini. Anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat ini berangkat dengan biaya sendiri, tapi bergabung dalam rombongan koleganya dari Komisi Agama, yang bertugas memantau pelaksanaan ibadah haji. Pada malam pertama setiba di Mekah, setelah beristirahat sejenak, ia bersama koleganya menunaikan tawaf. Karena sangat ingin mencium Hajar Aswad, Budiman terpisah dari rombongan. Tak lama, giliran tas pinggangnya menghilang entah ke mana. Uang 500 riyal (sekitar Rp 1,5 juta) pun melayang. Namun, yang lebih memusingkan, catatan alamat hotel ikut lenyap.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo