Juara festival elekton Asia ...

DENGAN pemberitaan kecil saja, kemenangan Paul AgustLi sebagai juara festival elekton se-Asia Tenggara 1979. 4 Agustus lalu diumumkan festival diselenggarakan di Filipina, diikuti 8 peserta final. Dan "saya mainkan jazz dengan sedikit disko. Sengaja. Soalnya disko 'kan lagi hangat-hangatnya. Dan ternyata enam ribu penonton memberi sambutan hangat dan saya pun menang," tuturnya. Mahasiswa FT-UI jurusan Elektro tingkat terakhir itu sejak usia 12 tahun (kini 27) sudah bisa main piano. "Tapi saya baru kenal elekton tahun 1971. Soalnya dulu 'kan nggak ada," ucapnya. Sejak 1975 sudah mencipta 10 lagu, antara lain untuk ilustrasi film Balada Sumirah Bayang-bayang Kelabu dan Ali Topan II. Sehari-hari mengajar Yayasan Musik Indonesia sejak 1975, "untuk cari duit. Kita 'kan mau kuliah dan butuh makan," kata mahasiswa yang sempat berhenti kuliah selama 3 tahun itu. Darah apakah yang mengalir di tubuhnya "Wah. Saya juga nggak tahu orang apa saya ini. Soalnya ibu saya Jawa, bapak dari Suriname -- keturunan Cina, entah generasi ke berapa."