Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Oza Rangkuti, Sepuluh Menit yang Pahit

Komika Oza Rangkuti punya pengalaman pahit tak diacuhkan penonton saat jadi bintang pembuka konser Slank.

27 November 2024 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Komika Oza Rangkuti, dalam acara Klak Klik Festival Tempo di Hallf Pati Unus, Jakarta, 17 November 2024. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Komika Oza Rangkuti pernah gagal melucu saat tampil sebagai bintang pembuka konser Slank di Mandalika pada Agustus 2024.

  • Ribuan penonton tak mengacuhkan lawakannya karena hanya ingin menonton Slank.

  • Upaya Oza Rangkuti menyudahi sesinya lebih awal ditolak panitia sehingga dia harus terus ada di panggung selama sepuluh menit.

TUGAS seorang komedian tak lain adalah membuat penonton tertawa. Komika Oza Rangkuti pernah gagal menuntaskan kewajiban itu saat tampil dalam pembukaan konser Slank di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelawak dengan nama lengkap Nozanda Arsena Rangkuti ini naik panggung di Mandalika saat penonton telah menyemut. "Kebayang, kan, fans Slank sebanyak apa," katanya di sela peluncuran Tempo Single Brand di Hallf Pati Unus, Jakarta Selatan, pada Ahad, 17 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ribuan orang itu datang dari lokasi yang jauh semata untuk menonton Slank, bukan stand-up comedy. Walhasil, apa pun guyonan yang Oza lontarkan langsung lesap ditelan pekikan penonton yang memanggil-manggil grup musik idola mereka.

Itulah pertama kalinya Oza, 32 tahun, merasa dicueki di panggung. Durasi sepuluh menit pun serasa dua jam. Matanya melempar kode untuk menyudahi sesi itu, tapi panitia memintanya terus melawak. "Dalam hati saya bilang, 'Apa lu enggak lihat kondisi?'," tutur Oza.

Mau tak mau dia melanjutkan upayanya melucu dengan berimprovisasi membawa-bawa nama Slank. Menurut dia, sekitar 80 persen lawakan di setiap penampilannya berasal dari materi yang ia tuliskan sebelumnya. Sisanya ia kembangkan dadakan di panggung.

Pengalaman di Mandalika tersebut membuat Oza belajar. Setiap kali ada undangan sebagai pembuka acara, dia pastikan ulang siapa bintang utama dan jarak sesi penampilannya dengan acara puncak. Jika jadwalnya dekat dengan penampil utama yang punya basis penggemar fanatik, dia memilih mundur.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ecka Pramita

Ecka Pramita

Penulis gaya hidup di Cantika.com, media online di bawah Tempo Media Group.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus