Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENYANYI Nadin Amizah punya cara unik untuk mengatasi rasa canggung saat berinteraksi dengan penonton. Ia kerap meramu lagu-lagunya dengan puisi guna mengatasi demam panggung. “Itu adalah mekanisme koping sebagai jalan keluar supaya aku enggak perlu terlalu banyak canggung menyapa dan mengajak ngobrol penonton,” kata Nadin, 20 tahun, lewat pesan WhatsApp, Kamis, 19 November lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dara asal Bandung yang mulai dikenal publik setelah berduet dengan Dipha Barus dalam lagu “All Good” pada 2017 ini menuturkan, ia mengalami demam panggung sejak awal penampilan. Bagi Nadin, berbicara santai di panggung adalah kelemahannya. Karena itu, ia memilih berpuisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebiasaan Nadin membacakan puisi di sela membawakan lagu tidak selalu disambut positif. Pelantun tembang “Rumpang” ini pernah dirisak warganet setelah video pentasnya pada Oktober lalu beredar luas. Ketika itu, dia menyelipkan untaian kata-kata di antara deretan lagu yang ia nyanyikan. Ia sampai meminta maaf kepada para penggemarnya. “Tapi, setelah kupikir-pikir lagi, aku berhak memiliki karakter dan membangun ceritaku sendiri. Orang-orang yang tidak bisa menghargainya berhak tidak mendengarkan,” ujar Nadin.
Nadin tidak mengingat persis berapa jumlah puisi yang telah ia tulis. Setiap kali muncul inspirasi, ia langsung menggoreskannya di buku catatan, sering kali tanpa judul. Bagi dia, menulis puisi adalah pelarian saat kepalanya menjadi terlalu “berisik”.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo