BANYAK orang menyangka, akan habislah riwayat Harian Waspada,
Medan, sejak gedungnya yang berlantai 4 itu berikut isinya
terbakar pertengahan April. Ternyata tidak. Besoknya koran itu
muncul lagi, meskipun harus memakai kantor darurat di
Sisingamangaraja 140 - rumah pemimpin umum, pemimpin redaksi dan
penanggung jawab harian itu: Ani Idrus, 63 tahun.
Ibu enam anak dan nenek dari 13 cucu itu memang terkenal gesit.
Mungkin karena itu pula korannya mencapai oplah 35.000, satu
jumlah yang besar menurut ukuran daerah. Ia sadar, akibat
kebakaran itu telah hangus berbagai peralatan bernilai ratusan
juta rupiah. "Tapi demi tanggung-jawab kepada masyarakat,
Waspada harus tetap terbit," kata hajjah kelahiran Sawahlunto,
Sum-Bar itu.
Tapi wanita yang sejak berusia 17 tahun sudah menjadi wartawati
surat kabar Sinar Deli itu, bagaimanapun juga, merasa sudah tua.
Karena itu sejak 5 tahun lalu ia mulai merekrut ke-6 anaknya di
berbagai jabatan penting di Waspada. "Tak lama lagi mereka akan
mampu menggantikan kedudukan saya," katanya. Tapi untuk
mengembalikan keadaan koran itu sebelum kebakaran, tentulah
masih harus banyak ditanganinya sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini